Trebungan adalah desa yang terletak di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo, berada disebelah utara kota dengan jarak kurang lebih 5 km dengan luas daerah sebesar 5,59. Desa ini terdiri dari 10 dusun dan 33 RT dalam 4 pedukuhan. Sepuluh dusun di Desa Trebungan yaitu Sekarputih Selatan, Sekarputih Timur, Sekarputih Tengah, Sekarputih Utara, Trebungan Krajan, Trebungan Barat, Trebungan Selatan, Sokaan Utara, Sokaan Selatan, dan Karang Malang. Penduduk Desa Trebungan umumnya bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani, peternak, industri meubel, pedagang dan buruh harian lepas.Â
Kondisi pendidikan di Desa Trebungan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Mayoritas pelajar menempuh pendidikan hingga jenjang Sekolah Mengah Atas (SMA). Namun minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi masih sangat minim. Setelah tamat dari jenjang SMA mereka membantu orang tuanya bekerja di sawah, di perusahaan swasta, dan merantau ke luar kota.Â
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa anak -- anak di Desa Trebungan khususnya di sekitar posko kurang memiliki pengetahuan dasar terkait materi sekolah. Hal ini disebabkan pasca pandemi Covid-19 anak -- anak masih terbiasa bermalas -- malasan dalam belajar. Terbukti ketika bimbingan belajar mereka tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan umum dengan tepat.
Program kerja bimbingan belajar untuk anak -- anak di Desa Trebungan sangat diperlukan untuk membantu mereka kembali fokus belajar. Mereka mendapatkan bimbingan dalam mengerjakan tugas sekolah serta mendapat bimbingan untuk mengingat ulang materi pelajaran. Program kerja ini diharapkan memberikan dampak positif sebagai upaya membentuk anak -- anak desa Trebungan menjadi generasi penerus bangsa yang kapasitas intelektualnya berkualitas.
Identifikasi Permasalahan :Â
Kondisi pendidikan anak -- anak di desa berbeda jika dibandingkan dengan di perkotaan. Berikut adalah beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam kondisi pendidikan anak -- anak di daerah desa:
Infrastruktur pendidikan
Sekolah di desa memiliki fasilitas yang terbatas, seperti kelas yang kurang memadai, kurangnya perpustakaan, atau laboratorium ilmu pengetahuan yang minim.
Aksesibilitas
Jarak antara sekolah dengan rumah lebih jauh dan transportasi umum terbatas sehingga anak -- anak menghadapi kesulitan untuk menuju ke sekolah dengan mudah.
Kualitas tenaga pengajar