Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi, membimbing, membina, dan mendidik anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan menjadi anak sukses menjalani kehidupan ini.
 Pengasuhan orang tua adalah memberikan tanggung jawab dan perhatian yang mencakup: kasih sayang dan hubungan dengan anak yang berlangsung, kebutuhan material seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal, akses kebutuhan medis, disiplin yang bertanggung jawab menghindarkan dari kecelakaan dan kritikan pedas serta hukuman fisik yang berbahaya, pendidikan intelektual dan moral, persiapan untuk bertanggung jawab sebagai orag dewasa atas tindakan anak kepada masyarakat luas. Pengasuhan juga merupakan suatu tindakan ataupun proses atau fungsi-fungsi sebagai orang tua. Pengasuhan dapat berarti tindakan ataupun proses yang dinamis untuk merawat anak-anak dengan baik.
 Terdapat 3 jenis pola asuh orang tua yaitu: Otoritarian, Permisif dan Otoritatif.Â
1. Pola asuh otoritarian merupakan jenis pola asuh dimana orang tua memberikan peraturan-peraturan yang harus dipenuhi tanpa adanya negosiasi dengan anak. Orang tua yang melakukan pola asuh otoritarian juga tidak akan segan memberikan hukuman yang keras sebagai cara mendisiplinkan anak. Anak dengan pola asuh otoritarian akan membentuk sikap hormat dan taat kepada anak, namun sisi negatif dari pola asuh otoritarian ini ini adalah anak akan membangun perasaan takut, cemas, tidak bahagia, inisiatif tidak terbentuk dan juga kurang dapat membangun komunikasi dengan baik.Â
2. Pola asuh permisif merupakan jenis pola asuh dimana orang tua memberikan segala sesuatu yang diminta oleh anak. Orang tua juga kurang memberikan batasan dan kendali yang jelas pada anak. Anak dengan pola asuh permisif akan lebih kreatif dan percaya diri, namun disamping itu anak dengan pola asuh ini cenderung kurang memiliki memiliki kontrol diri yang baik, mendominasi, kurang dapat menghormati dan tidak dapat menjalin hubungan yang baik dengan temannya.
3. Pola asuh otoritatif, memberikan batasan dan juga kontrol terhadap anak, namun masih memberikan kesempatan bagi anak untuk dapat mandiri dan juga memiliki tanggung jawab pribadi. Orang tua dengan pola asuh otoritatif sangat menghargai minat dan pendapat dari anak dan juga anak merasakan kasih sayang yang diberikan kepada mereka. Anak dengan pola asuh otoritatif lebih percaya diri, memiliki pengendalian diri yang baik, mampu mengelola stres dan dapat bekerja sama dengan teman sebaya maupun orang-orang yang lebih tua.
Sampai sekarang, autisme masih merupakan grey area di bidang kedokteran yang terus berkembang dan belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H