Tim MBKM Sekelas Collective menggelar Pameran Kesenian bertemakan seni urban pada Jum'at (05/07/2024). Kegiatan ini diselenggarakan di Solo is Solo Space, Jln. Gatot Subroto, Kemlayan, Surakarta. Kegiatan Pameran ini menarik perhatian ditengah hiruk pikuk perkotaan dengan nafas kesenian urban.
Pemilik dari Yayasan Solo is Solo Space, Choirul Hidayat dan Sonny Hendrawan, memberikan dukungan yang luar biasa terhadap pengadaan pameran seni urban ini. Pameran dengan judul Urban Pulse merupakan sebuah pameran yang diadakan untuk menghidupkan kembali kesenian urban ditengah kota Surakarta. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para peserta art class yang telah aktif mengikuti serangkaian kegitan kolektif sebelumnya. Bukan sekedar pameran biasa, acara ini juga menghadirkan berbagai workshop seni yang menarik dan asik untuk diikuti oleh para pengunjung.
Pameran Urban Pulse dihadiri oleh berbagai kalangan baik dari masyarakat umum, akademisi dan juga mahasiswa. Dyah Yuni Kurniawati S.Sn, M.Sn, selaku pembimbing dari TIM MBKM Sekelas Collective juga turut hadir memberikan sambutan pada acara pembukaan. Simbolis untuk pembukaan pameran dilakukan dengan sentuhan teknik stensil yakni pemberian warna dengan cat semprot pada logo Solo is Solo sekaligus penandatanganan diatas kanvas oleh dosen pembimbing, pemilik yayasan dan juga ketua acara pameran.
"Pameran Urban Pulse ini akan menjadi gebrakan baru dalam dunia kesenian, terutama pada kesenian urban. TIM MBKM Sekelas Collective saya rasa juga inovatif, karena sebelumnya pun mereka telah aktif mengadakan berbagai kegiatan kolektif yang sudah jarang ditemukan pada acara-acara seni saat ini." Ungkap Dyah.
Pelaksanaan workshop seni yang turut meramaikan acara selama tiga hari kedepan juga menjadi kunci menarik agar masyarakat mampir dan memberikan apresiasi terhadap karya yang disajikan. Berbagai karya seni hasil kreativitas tangan oleh peserta art class dihadirkan pada pameran Urban Pulse kali ini. Karya dengan beragam kreasi teknik dan penyajian, seperti karya kolase, painting can, doodling, stensil, papercraft, patchwork, painting toys, linocut dan juga clay coaster.
Ketua dari Acara Pameran Urban Pulse, Sayyid Seno Aji mengungkapkan harapan dari terlaksananya kegiatan ini, agar masyarakat dan terutama para aktivis serta mahasiswa seni akan senantiasa mempertahankan nilai-nilai seni yang telah ada sebelumnya. Namun juga tidak lupa untuk selalu bisa memberikan nafas baru dengan berbagai proses kreatif dan inovatif pada dunia kesenian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H