Mohon tunggu...
regita dhahabiyyah
regita dhahabiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai sastra dan bergelut di bidang seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berekspresi melalui Kelas Seni Stensil "Who is Your Idol Figure?"

1 Mei 2024   17:35 Diperbarui: 1 Mei 2024   17:57 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sekelas Collective

Media untuk berekspresi memang banyak dan bisa dilakukan dengan apa saja. Namun alangkah baiknya jika bentuk dari ekspresi itu kita tuangkan ke dalam sebuah karya. Lebih-lebih karya itu adalah gambaran tokoh idola yang menginspirasi kehidupan sehari-hari kita.

Tim MBKM Sekelas kembali mengadakan Art Class yang ke tiga setelah dua minggu libur lebaran. Acara kali ini bertemakan tokoh idola yang bisa di kreasikan dengan seni stensil. Berlangsung pada Sabtu, 27 April 2024, di Rasa Madu Heritage, Pabelan. Ini merupakan kesempatan menarik dan inspiratif bagi para peserta untuk mengekspresikan rasa kagum dan hormat nya terhadap tokoh idola mereka.

Salah satu hal menarik dari art class kali ini adalah penggunaan teknik stensil dalam proses berkarya nya. Stensil sendiri adalah salah satu bagian dari seni grafis, teknik yang digunakan untuk menerapkan pola atau desain tertentu ke permukaan lain. Sedangkan untuk media cetaknya adalah totebag. Penggunaan media totebag ini dimaksudkan agar memuat unsur seni yang artistik dan fungsional dengan menyatukan seni, kreativitas dan perasaan kagum terhadap tokoh-tokoh yang menginspirasi.

Seni stensil seringkali disebut juga dengan seni jalanan. Karena karya-karya hasil stensil memang bisa kita temukan di selasar jalan. Kebanyakan orang menyebutnya mural, dimana seni dituangkan pada media lapang seperti dinding dan pintu-pintu toko. Jika dilihat mural memang sering menggunakan teknik lukis sebagai metode pembuatan karya nya. Namun tak jarang juga menggunakan teknik stensil ini, dimana mereka harus menyiapkan gambarnya terlebih dahulu dan di cetak diatas kertas HVS sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Cetakan kertas itu akan terbagi menjadi beberapa layer, tergantung pada pewarnaan yang akan digunakan. Setelah tercetak, layer-layer tersebut dipotong mengikuti garis atau  bagian yang butuh untuk diberi warna. Tahap terakhir adalah pewarnaan sesuai dengan layer yang telah ditentukan. Pewarnaan pada seni stensil menggunakan cat semprot atau pilog, hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk menghasilkan cetakan gambar yang maksimal.

Tentu banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari art class stensil ini. Salah satunya adalah kita bisa belajar teknik dasar pembuatan stensil dan cara untuk menerapkannya, dapat juga menjadi ruang berekspresi dengan kebebasan menyemprotkan warna pada gambar tokoh idola kita. Bahkan totebag yang digunakan sebagai media stensil juga bisa dipergunakan untuk keseharian agar lebih praktis dan mengurangi penggunaan kantong plastik ketika belanja.

"Harapan kami untuk acara Art Class Stensil kali ini adalah semoga dapat menjadi pengalaman yang bermakna dan memberi dampak positif. Terutama untuk pengembangan skill dan kreativitas, serta sebagai bentuk hiburan yang mengedukasi baik bagi para peserta ataupun masyarakat secara luas." Tutur Sayyid selaku ketua pelaksana Art Class Stensil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun