Perubahan pandangan mengenai gender juga terlihat dalam cara orang memilih pakaian mereka saat ini. Banyak orang kini lebih memilih pakaian berdasarkan kenyamanan daripada mengikuti norma-norma gender tradisional. Misalnya, pria tidak lagi ragu mengenakan pakaian yang sebelumnya dianggap feminin sementara wanita juga sering terlihat memakai pakaian formal seperti jas. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menerima ekspresi diri yang bebas dari stereotip gender.
Jadi, untuk memahami konsep tentang gender dengan baik, kita perlu melihatnya secara menyeluruh karena melibatkan interaksi antara faktor biologis, sosial, dan budaya. Dalam masyarakat modern saat ini, ada usaha untuk mencapai kesetaraan gender tanpa mengabaikan keragaman pengalaman individu. Meskipun masih ada tantangan dalam mengubah norma-norma tradisional yang sudah ada sejak lama, perubahan menuju kesetaraan menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap gagasan bahwa setiap individu berhak memilih perannya sendiri berdasarkan minat dan kemampuan mereka tanpa dibatasi oleh stereotip gender.
Dengan memahami semua ini, kita bisa lebih menghargai keberagaman peran yang bisa dijalani oleh setiap orang tanpa terikat pada harapan atau anggapan tertentu hanya karena jenis kelamin mereka. Mari kita dukung satu sama lain untuk mengejar impian kita masing-masing!
Referensi :Â
Berry, J. W., Poortinga, Y. H., Segall, M. H., & Dasen, P. R. (2021). Cross-cultural psychology: Research and applications. Cambridge University Press.
Born, M., Bleichrodt, N., & Van de Flier, H. (2020). Gender differences in cognitive abilities: A meta-analysis of recent findings. Psychological Bulletin, 146(9), 859-887.
Dayakisni, Tri, and Salis Yuniardi. PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA. 6 ed., Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, 2022.
Maharani, R., & Suharyanto, D. A. (2020). Dinamika gender di Indonesia: Antara tradisi dan modernitas. Jurnal Sosial Humaniora, 12(1), 45-60.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI