Mohon tunggu...
REGITA NURAINIYAHYA
REGITA NURAINIYAHYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Sebagai generasi muda, saya harus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.Saya adalah orang yang memiliki jiwa semangat yang tinggi, ingin selalu berkembang baik dalam hal akademik maupun non-akademik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Meningkatkan Kesadaran Diri Melalui komunikasi Intrapersonal

4 Januari 2025   18:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi ?

Interaksi sosial dalam komunikasi adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, karena interaksi sosial dalam hal komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam hidup manusia, di mana kita hampir selalu berperilaku dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Interaksi sosial adalah sebuah proses yang melibatkan diri sendiri dengan orang lain, yang memungkinkan seseorang untuk mengatur keadaan di sekitar mereka dengan cara menjalin hubungan dengan orang lain untuk berbagi informasi serta memperkuat dan berusaha mempengaruhi sikap dan perilaku orang di sekitarnya. Untuk itu, dalam interaksi sosial dibutuhkan komunikasi yang tepat. Komunikasi antara individu lainnya tentu saja berbeda, sebelum individu melakukan komunikasi dengan individu lainnya dengan tepat, alangkah baiknya seorang individu harus menyadari akan dirinya sendiri. Untuk itu, komunikasi intrapersonal adalah cara yang paling tepat untuk meningkatkan kesadaran diri.

Apa sih komunikasi intrapersonal itu?

Komunikasi intrapersonal merupakan konsep komunikasi yang terjadi pada dalam diri kita sendiri. Dalam komunikasi ini kita juga mengamati dan mempersepsikan baik emosional  maupun intelektual kita serta bagaimana dapat berbicara dengan diri sendiri dalam pikiran kita. Dengan komunikasi ini, dapat membantu untuk meningkatkan kreativitas, bagaimana cara pengendalian diri, serta menciptakan kehati-hatian dalam berpikir sebelum mengambil keputusan. Komunikasi ini juga dapat membantu individu untuk menyadari peristiwa yang terjadi di sekitarnya.  Komunikasi intrapersonal ini tidak hanya terjadi saat individu sedang sendiri, terkadang saat sedang bersama orang lain seperti berbicara dengan orang tersebut. Saat sedang berbicara bersama orang lain, terkadang kita berbicara dengan diri kita sendiri yang disebut dengan komunikasi batin. 

Komunikasi batin?

Komunikasi batin melibatkan berbicara dengan diri sendiri, merenungkan dalam hati, mengulang informasi yang telah kita dengar, serta berbagai aktivitas yang mendukung berbicara dan mendengarkan apa yang kita pikirkan. Konsep komunikasi intrapersonal sangat berkaitan erat dengan kesadaran diri setiap individu. Kesadaran diri merupakan bagian yang sangat penting dalam peranan kehidupan baik kehidupan pribadi maupun di masyarakat. Sebelum kita dapat  memahami dan mengenali orang lain, maka pahami dan kenalilah dirimu terlebih dahulu. Kesadaran diri dapat membantu individu untuk mengenali emosi, memahami pikiran serta menilai perilaku. 

  • Mengenali emosi dalam komunikasi intrapersonal merupakan kemampuan kita dalam mengenali emosi seperti memahami dan mengidentifikasi perassan yang sering kali muncul pada diri kita. Saat kita belajar dan berusaha untuk mengenali perasaan, kita tidak hanya mengenali emosi kita saat sedang merasa sedih atau senang saja melainkan kita juga akan mencari tahu penyebab emosi itu muncul pada diri kita. Dengan ini kita dapat mengetahui apa faktor pemicu munculnya emosi dan bagaimana kita dapat mengelola emosi tersebut dengan lebih baik agar tidak merugikan orang lain yang ada di sekitar kita, terkadang terdapat beberapa orang yang melampiaskan emosinya kepada orang di sekitarnya padahal orang tersebut tidak tahu apa-apa. Ketika kita sudah memahami emosi pada diri sendiri akan memudahkan kita untuk mengkomunikasikan emosi tersebut. Dengan pemahaman emosi tersebut secara tidak langsung kita akan lebih mudah empati terhadap perasaan orang lain. Mengapa bisa begitu? Karena kita sudah tahu apa faktor penyebab kita merasa emosi serta bagaimana perasaan dan juga kondisi kita pada saat emosi itu muncul.
  • Memahami pikiran dalam komunikasi intrapersonal merupakan kemampuan untuk mengamati dan menganalisis cara berpikir seperti aliran pikiran yang terjadi di dalam diri kita. Memahami pikiran ini seperti kita masuk kedalam pikiran dunia batin kita untuk mengamati bagaimana pola pikir dan keyakinan serta cara pandang kita memandang dunia. Ketika kita berhasil memahami pikiran kita, kita bukan hanya mengetahui apa yang sedang kita pikirkan saat itu melainkan kita juga dapat memahami mengapa kita berpikir hal tersebut. Untuk memahami mengapa kita berpikir hal tersebut, dapat dilihat dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di masa lalu. Pengaruh lingkungan juga dapat menjadi faktor penyebabnya, lingkungan yang sehat pasti akan membuat kita berpikir sehat dan positif maupun juga sebaliknya.
  • Menilai perilaku dalam komunikasi intrapersonal merupakan salah satu langkah kita dalam mengamati dan menilai diri kita sendiri. Menilai perilaku ini layaknya menjadi pengamat untuk diri sendiri. Layaknya pengamat yang bertugas untuk mengamati suatu hal mulai dari gerak-gerik hingga penyebabnya. Seorang individu juga melakukan pengamatan untuk dirinya sendiri, mengapa dia bertindak seperti ini, dan hal apa yang menjadi penyebabnya bertindak seperti itu. Dengan penilaian perilaku ini, kita dapat mengetahui alasan di balik tindakan yang kita lakukan, apakah disebabkan oleh kebiasaan, emosi atau adanya keyakinan yang kita yakini. Menilai perilaku juga mendukung proses pengembangan diri. Dengan kita menyadari tentang perilaku kita yang kiranya kurang baik, pasti kita akan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut

Gimana sih cara meningkatkan kesadaran pada diri sendiri?

Adapun juga cara meningkatkan kesadaran diri melalui komunikasi intrapersonal. Sebelum itu, kita akan membahas tentang kesadaran diri atau self-awarennes. Self-awarennes merupakan kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti diri mereka secara menyeluruh, termasuk pemahaman tentang karakter, sifat, perasaan, emosi, sudut pandang, pikiran, dan cara beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya kesadaran diri  individu akan ingin tahu mengenai tentang dirinya baik kelebihan maupun juga kekurangan dalam dirinya. Ketika individu sudah mengetahui tentang kelebihan dan kekurangannya, individu tersebut akan melakukan suatu proses penilaian pada dirinya sendiri. Pada saat proses penilaian jika individu menemui adanya perilaku yang mengarah ke hal negatif dan individu tersebut menyadari, diharapkan individu tersebut mampu merenungkan diri dan berupaya untuk memperbaiki atau mengubah perilaku tersebut.

Cara meningkatkan kesadaran diri dapat dengan melakukan intropeksi diri. Dengan kita melakukan intropeksi diri, kita dapat memahami pola pemikiran, perasaan dan perilaku yang telah kita lakukan sebelumnya baik yang positif maupun negatif. Intropeksi memberikan wawasan mengenai penyebab dari reaksi yang kita tunjukkan, sehingga kita dapat belajar dari pengalaman tersebut. Proses intropeksi ini juga dapat membantu kita untuk menyadari potensi yang dapat dikembangkan dan kekurangan yang perlu diperbaiki. Dengan cara ini, intropeksi menjadi langkah yang efektif untuk meningkatkan kualitas diri, mengatur emosi lebih efektif serta memperbaiki perilaku kita. Selain itu, melakukan intropeksi juga dapat membantu kita untuk memahami lebih dalam tentang nilai-nilai dan keyakinan yang kita anut sebelumnya sehingga kita dapat menilai apakah nilai-nilai tersebut masih mendukung tujuan hidup yang kita miliki. Selain intropeksi, adanya penilaian dari orang lain juga diperlukan. Terkadang kita tidak menyadari dengan apa yang kita lakukan, apakah hal tersebut menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Dengan adanya penilaian dari orang lain, kita dapat mendengarkan pendapat orang tersebut dan sebaiknya juga kita harus terbuka dengan cara pandang orang lain ketika melihat kita dari sudut pandangnya. Dengan sikap terbuka atau biasanya sering disebut dengan open mindset, kita dapat belajar dan mengevaluasi diri kita dari sudut pandang yang berbeda serta kita dapat menyadari hal-hal atau perilaku yang mungkin tidak kita sadari. Komunikasi intrapersonal sangat penting bagi setiap diri individu, dengan menerapkan komunikasi ini kita akan lebih dapat belajar tentang hal-hal yang tidak kita sadari.

Temukan konten-konten lainnya mengenai kesadaran diri melalui komunikasi intrapersonal pada website kami

https://bk.fip.unesa.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun