Mohon tunggu...
Regita cahyanisuhandi
Regita cahyanisuhandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki minat tinggi dibidang pengetahuan dan ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebenaran dari Lambang Tusuk Sate di Atas Gedung Sate

16 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 16 Desember 2023   23:42 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah dibalik ornamen lambang "Tusuk Sate" pada Gedung sate, Bandung.

Sejak tahun 1980 hingga saat ini Kantor Gubernur Jawa Barat atau yang sering kita kenal dengan Gedung Sate yang terletak di Jl. Diponegoro No.22 merupakan sebuah bangunan bersejarah yang ada di Bandung, Gedung ini memiliki ciri khas yang dapat di lihat oleh banyak pasang mata dan menjadi ikonik karna bentuknya yang menyerupai tusukan sate, yang mana itu pula sudah lama menjadi penanda dari tanah kota Bandung.

Pada bangunan Gedung sate ini memiliki 4 lantai, Pembangunan gedung ini merupakan bagian dari program pemindahan pusat militer Hindia Belanda, gedung yang dipenuhi dengan ornament berbau Hindia Islam menciptakan kesan yang unik dan indah tentunya. Dan pada bagian atas gedung ini terdapat 6 tusuk sate yang menjadi pusat ikonik nya 6 tusuk sate ini disebut melambangkan 6 juta Gulden yang digunakan untuk membangun gedung sate tersebut.

Menurut (A) selaku satpam penjaga disekitar gedung sate mengatakan bahwa "Desain Tusuk sate yang berada pada puncak gedung ini terbuat dari besi yang dibentuk menyerupai Tusuk sate yang mana berfunsi juga sebagai penagkal petir ketika hujan dan badai, dan 6 buah ornament yang berbentuk sebagai dagingnya terbuat dari perunggu" ujarya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Bapak (A) juga mengatakan bahwa "6 lambang yang berbentuk tusuk sate melambangkan waktu  Pembangunan dari gadung sate ini the. Soalnya ,kalo gasalah ya seingat saya juga Hindi-Belanda itu menghabiskan ya sekita 6 jutaan Gulden lah yang itu teh senilai Rp 40an miliar lah pas tahun segitu"

"sebenarnya mah 6 simbol tusuk sate itu sebenarnya tusakan sama jambu air the, Cuma karna warnanya luntur jadi hitam terus kotor dan jarang dibersihkan juga jadi keliatannya kaya tusukan sate sama daging we gitu" ungkap bapak (A).

Bapak (A) juga menambahkan kenapa dinamakan menjadi Gedung sate yang mana saat ini menjadi pusat wisata wisatawan luar dan dalam daerah karna bentuknya yang unik dan ikonik dan dikarenakan atasnya ada bentuk Tusuk Sate nya jadi warga setempat memanggil nya menjadi Gedung Sate agar mudah diingat, hal ini juga banyak sekali sekali dipertanyakan oleh banyak orang. "karna namanya lumayan susah ya teh disebut sama orang bandung jadi ya udah we biar gampang Gedung Sate ceunah gitu" tambah bapak (A) selaku satpam Gedung Sate.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun