Magelang, INFO_PAS - Lapas Magelang membuktikan bahwa meskipun era digital telah mengubah banyak hal, tradisi yang terbukti efektif tetap dihargai. Buku Register, yang telah menjadi bagian dari sejarah lembaga pemasyarakatan ini, masih tetap menjadi pusat pencatatan data yang sangat diandalkan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Meskipun berbagai sistem teknologi informasi telah tersedia, Lapas Magelang memilih mempertahankan Buku Register sebagai bagian integral dari administrasi mereka. Keputusan ini didasarkan pada keandalan dan kemudahan akses informasi yang telah terbukti selama bertahun-tahun.
Kepala Lapas Magelang, Bapak Bambang Wijanarko, menyatakan, "Kami percaya bahwa Buku Register tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam pencatatan data. Keputusan ini tidak berarti penolakan terhadap kemajuan teknologi, tetapi lebih kepada pengakuan terhadap nilai dan keandalan tradisi yang telah terbentuk di sini."
Buku Register di Lapas Magelang tidak hanya mencatat data dasar seperti identitas narapidana, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan di dalam lembaga tersebut, termasuk kunjungan keluarga, partisipasi dalam program rehabilitasi, dan catatan kedisiplinan.
Meskipun Buku Register tetap menjadi pusat pencatatan utama, Lapas Magelang tidak menutup diri terhadap perkembangan teknologi. Mereka memadukan keunggulan tradisional dengan elemen-elemen baru, seperti penggunaan teknologi untuk penyimpanan dan pencarian data yang lebih efisien.
Keputusan Lapas Magelang untuk mempertahankan Buku Register menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu berarti menggantikan yang lama, tetapi juga dapat berarti menyatukan yang tradisional dengan yang modern untuk mencapai solusi yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H