Augustus 2021 - Virus Covid-19 yang muncul di Wuhan pada akhir tahun 2019 tak kunjung mereda. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, namun juga berdampak pada sektor lain yaitu sektor ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari banyak pengusaha dan masyarakat yang kehilangan mata pencaharian di Kabupaten Kudus khususnya di Kelurahan Panjunan.Â
Kondisi ini disebabkan oleh adanya pembatasan kegiatan  masyarakat untuk memutus persebaran rantai Covid-19 atau dikenal sebagai PPKM. Selain itu di era globalisasi saat ini juga menunjang kemudahan bagi banyak masyarakat contohnya dengan kehadiran media-media virtual yang memudahkan penyaluran informasi secara luas.Â
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibutuhkan adanya  Program "Digitalisasi dan Optimasi Media Sosial pada UMKM di Kelurahan Panjunan di masa Pandemi Covid-19 untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat Kabupaten Kudus khususnya di Kelurahan Panjunan di mana masyarakat dapat bekerja dari rumah.Program ini dilaksanakan sebagai bentuk program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KKN Tim II UNDIP yang dimulai tanggal 30 Mei - 12 Agustus 2021.Â
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa diawali dengan survey UMKM yang ada dan menanyai kondisi-kondisi yang terjadi di UMKM tersebut. Berdasarkan penjelasan dari pemilik UMKM Jenang Keris yaitu Pak Mariyono, omset saat ini dapat menurun hingga 70% karena efek pandemi sehingga toko oleh-oleh banyak yang tutup.Â
Berawal dari masalah yang penulis dapatkan maka dilakukan pelatihan untuk para pekerja khususnya untuk pengelolaan sosial media di Warung Ronde Mak Moyong. Untuk perbaikan sendiri dilakukan dengan membuat content planning dan membuat konten untuk rebranding. Selain itu juga pembuatan sticker untuk kemasan produk agar lebih menarik jika di jual.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H