Mohon tunggu...
Regina Sofya
Regina Sofya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi Jurnalistik di UIN Jakarta dengan NIM 11220511000063. Saya memiliki minat dalam menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mutazilah: Jejak Kemunculan dan Dampak Gerakan Teologis Islam yang Berpengaruh

2 Januari 2024   19:24 Diperbarui: 2 Januari 2024   19:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mu'tazilah, sebuah aliran pemikiran teologis yang muncul pada awal abad ke-8 Masehi, menorehkan jejak penting dalam sejarah pemikiran Islam. Artikel ini akan membahas secara mendalam kemunculan aliran Mu'tazilah, mengungkap latar belakang kontroversial dan lingkungan intelektual di Baghdad pada masa itu.

Mu'tazilah lahir sebagai respons terhadap gejolak politik dan perpecahan masyarakat Islam. Pergolakan teologis dan konflik pandangan terjadi di tengah pergantian kekhalifahan Abbasiyah. Cendekiawan di Baghdad, terinspirasi untuk menjelajahi ajaran Islam lebih mendalam, menentang konsep predestinasi takdir yang dianut oleh aliran-aliran tradisional.

Aliran ini dikenal karena penekanannya pada konsep tauhid (keesaan Tuhan) dan keadilan Tuhan. Penganut Mu'tazilah menafsirkan ajaran Islam dengan memasukkan elemen rasionalitas, menganggap akal sebagai sumber pengetahuan yang sah. Konsep-konsep ini membentuk landasan pemikiran Mu'tazilah dan menjadi inti dari perdebatan teologis yang mereka ajukan.

Mu'tazilah terlibat dalam perdebatan seputar sifat-sifat Tuhan, al-Qur'an, dan masalah keadilan Tuhan. Pendekatan rasional mereka memicu kontroversi di kalangan ulama tradisionalis yang lebih menekankan interpretasi tekstual dan hadis. Konflik ini menjadi bagian integral dari perkembangan aliran ini.

Meskipun tidak menjadi mayoritas, Mu'tazilah meninggalkan warisan yang kuat dalam pemikiran Islam. Kontribusi mereka terhadap ilmu kalam (teologi Islam) dan filosofi Islam membentuk landasan untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Tokoh-tokoh seperti al-Nazzam dan al-Zamakhshari menjadi penyebar utama pemikiran Mu'tazilah.

Pengaruh Mu'tazilah tetap terasa hingga saat ini. Beberapa konsep mereka telah diadopsi oleh kelompok-kelompok pemikir Islam modern. Keberagaman pandangan dalam Islam juga mencerminkan warisan intelektual Mu'tazilah yang mendorong diskusi dan refleksi lebih dalam.

Mu'tazilah, melalui perjalanan sejarah dan kontribusi pemikirannya, membuka jendela ke keragaman pemikiran dalam dunia Islam. Artikel ini telah merinci jejak kemunculan aliran Mu'tazilah dan menggali dampaknya yang terus terasa dalam evolusi pemikiran Islam hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun