Menanam tanaman bunga di Taman Kanak-Kanak, metode pembelajaran ini dilakukan dengan harapan anak-anak TK mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang cara mendidik anak usia dini untuk peduli lingkungan alam dengan cara belajar menanam tanaman melati.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi Hasil Penelitian  Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 6 Gelombang 7 dengan anggota kelompok terdiri dari Khairunnisa Miki Ramadhani, Deft Syatir Putri Reza, Regina Putri Pramesdya, Safira Choirunnisa dan Nur Rofifah Bustaniyah yang berasal dari berbagai program studi yaitu Ekonomi Pembangunan, Ilmu Pemerintahan dan Agribisnis serta di bimbing oleh Bapak Dr. Fauzik Lendriyono, S. Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).Â
Anggota PMM UMM melakukan pembelajaran kognitif bersama adik-adik TK Islam Terpadu As-Salam agar mereka mendapatkan pengetahuan dengan penanaman bunga. Beberapa hal yang perlu disiapkan saat melakukan pembelajaran menanam tanaman melati adalah, media tanam. Pemilihan media tanam harus tepat karena media tanam memegang peran penting dalam pertumbuhan tanaman, kemudian juga pemilihan tempat tanam, pemilihan tempat tanam juga bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana tanaman akan ditempatkan.
Dimulai dengan adik-adik yang berkumpul di lapangan dan pembentukan kelompok selanjutnya setiap orang di dalam kelompok diberi satu botol bekas, kuas, dan cat air untuk kegiatan melukis di botol bekas tersebut sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Selanjutnya setelah botol bekas yang mereka lukis sudah mengering, anggota PMM membagikan tanah dan tanaman bunga melati kepada masing-masing anak. Kemudian anak-anak mengambil tanah dengan sendok untuk dimasukkan ke dalam setengah botol, setelah dirasa botol sudah terisi setengah dari tanah, anak-anak memasukkan tanaman melati yang sudah dibagikan ke dalam botol, setelah tanaman masuk ke dalam botol, anak-anak memenuhi botol tersebut dengan tanah sampai terasa penuh dan padat.
Pembelajaran menanam tanaman ini termasuk kedalam pembelajaran secara kognitif. Kognitif adalah pengertian yang luas mengenai cara berpikir dan mengamati, jadi kognitif merupakan tingkah laku yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengetahuan atau menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. Kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus distimulasi sejak dini. Perkembangan kognitif berkaitan erat dengan perkembangan intelektual dan pertumbuhan mental. Pentingnya kemampuan kognitif bagi anak adalah agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh, agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa atau kejadian yang pernah dialami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H