Ketika perasaan tertarik terhadap lawan jenis, yang biasanya kita kenal “jatuh cinta” itu begitu indah. Seakan-akan dunia dan isinya turut bahagia. Apalagi….ketika rasa itu bisa terealisasikan. Wah,,seperti pelangi deh,,hhe
Semakin lama, mungkin ada yang semakin cinta atau bahkan kebalikannya. Memang setiap yang ada di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, tapi itu rahasia Tuhan. Adakah yang tau siapa pasangan kita? Ramalan jodohkah? Atau apalah namanya, itu hanya sugesti orang lain untuk percaya. Walaupun kadang terjadi apa yang diramalkan itu benar, tapi ada juga yang. Menurutku, itu hanya kebetulan semata. Hanya Tuhan yang tau, pasangan dan segala apa yang terjadi di masa dating. Pernah berfikir, mengapa jodoh itu rahasia? Coba saja kalau bukan rahasia, mungkin saja orang-orang gak bakal pacaran karena udah tau jodohnya. Tapi, segala yang ditetapkan Tuhan itu adalah yang terbaik. Mungkin kalau jodoh itu bukan rahasia, banyak juga yang berpendapat “pacaran berapa kali aja gak masalah, kan udah tau jodoh masing-masing”.
Hmm…tapi ketika cerita cinta itu terhenti begitu saja, rasanya hati hancur. Mungkin hancur lebih halus dari debu. Apalagi itu dikarenanakan sesuatu yang membuat cerita itu terhenti, bukan karena rasa cinta yang hilang. Untuk memperbaiki masa depan yang cerah, kita harus melupakan rasa sakit hati di masa lalu. Kita harus punya sugesti untuk yakin kita bisa melupakan rasa sakit hati itu. Dan berfikir, masa depan kita akan cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H