10 Oct’12
Kala kesepian menjadi bayangan,
Kala kesenduan tetap senang berada di hati,
Seperti awan hitam yang menutupi dengan pekat
Bintangku meringis sedih ,
Berharap biarlah semua berlalu tanpa terasa sakit
Biar awan hitam pergi perlahan
Biarkan bintangku kuat untuk bersinar lagi
Akhirnya penantian terjawab,
Tanpa disadari angin malam ringan disana,
Menyibak awan kelam yang ada,
Perlahan tetapi pasti ,
Saat dimana bintang dan angin saling memerlukan,
Saat keduanya menjadi harmoni yang indah ,
Menjadi dua unsur yang menguatkan ,
Memberi pengakuan dan penghargaan diri,
Seakan angin tetap ingin bersatu dengan bintang
Kepercayaan angin menguatkan bintang
Halus lembut desirannya mengikis dan menyembuhkan luka
Nyanyian angin menjadi melodi, membuat bintangku tersenyum
Membantu bintangku menyalakan lagi sinarnya yang lembut
Yang terpenting ..
Bintangku mulai bersinar kembali,
Mulai kuat dan menjadi terang
Sinar tersebut kadang tak disadari sekelilingnya,
Tapi hanya angin yang mengerti dan memahami
Bintangku telah bersinar lagi
Sampai saat itu tiba,
Bintang sudah kembali kekuatannya,
Siap hadapi seluruh cakrawala,
Saat ini pula angin mengerti,
Saat nya berlalu sudah tiba,
Tidak meninggalkan bintang sendiri,
Tapi biarkan bintang bersinar lebih kuat
Angin dan bintang tidak menjadi kesatuan,
Tetapi bagaimanapun akan selalu bersama,
Sampai saat indah tersebut datang kembali …
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H