Mohon tunggu...
Regina Clareta
Regina Clareta Mohon Tunggu... -

mantan mahasiswa arsitektur, sekarang bekerja di Habitat for Humanity, sebuah NGO di bidang perumahan rakyat sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Jalan Itu

3 September 2012   19:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:57 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan itu..

Semua peristiwa terukir terjadi…

Diam amati semua….

Suara suara terdengar…

Raut muka tersirat rasa…

Duduk di sini..

Musisi jalanan berkumandang lantang..

Pelukis wajah penuh harapan..

Asongan lalu lalang..

Aroma kacang jagung yang menggelitik..

Warna warni batik kian merona…

Ketrampilan dan kesungguhan hati…

Bahkan….

Perjuangan dan smangat hidup yang tak putus…

Denyut kehidupan yang bergairah..

Denyut yang takkan pernah mati..

Denyut yang menawan hati….

Tak peduli rentangan usia…

Ia penuh makna…

Merengkuh sukma….

Memeluk bintang…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun