Tidak hanya itu ada juga “Hari Kreatifitas” yang didesain di mana di hari tersebut anak-anak diajak untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas dan imajinasi mereka masing-masing dalam sebuah karya kenangan. Sementara itu ada program dengan namanya yaitu, CALISTUNG (baca, tulis, dan hitung) disini difokuskan untuk anak-anak usia dini, di mana hal ini akan membantu mereka untuk memperkuat dasar-dasar keterampilan akademik dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Salah satu anggota mahasiswa yang terlibat menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan dampak panjang pada perkembangan pendidikan anak di Desa Tamansari. “Kami berharap melalui program ini nantinya anak-anak tidak hanya transpirasi dan termotivasi untuk gemar membaca tapi juga memiliki kemampuan literasi yang lebih luas dan dengan adanya Pojok Baca serta berbagai kegiatan literasi yang telah diselenggarakan, kami ingin menciptakan di mana anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik tapi juga non-akademik,”ujar Amanda.
Sebagai mahasiswa kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat setempat setelah kami menyelesaikan masa pengabdian, dengan demikian manfaat dari program yang kami laksanakan ini dapat terus dirasakan oleh anak-anak di Desa Tamansari dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H