Mohon tunggu...
Regina and Literacy
Regina and Literacy Mohon Tunggu... Lainnya - Gerakan Literasi Sekolah

Perkenalkan, kami dari SMA Regina Caeli. Kami menggunakan wadah Kompasiana untuk menjadi platform kami dalam berliterasi, salah satunya dengan menulis. Tulisan-tulisan di website ini adalah karya peserta didik di SMA Regina Caeli dan telah terlebih dahulu dibaca dan di-edit oleh koordinator gerakan literasi SMA, yaitu Jenny Erfina Saragih. Terima kasih, sudah bersedia membaca dan berkomentar. Salam literasi!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Terbuka untuk Presiden: Fasilitasi Pendidikan Berkualitas Tinggi bagi Mereka yang di Bawah

18 Agustus 2022   07:16 Diperbarui: 18 Agustus 2022   07:22 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Yth. Presiden Joko Widodo,

Indonesia adalah negara yang sangat saya cintai. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia. Terima kasih, bapak presiden, wakil presiden, para menteri, dan seluruh staf yang telah bekerja keras bagi negara ini. Terima kasih sudah menjadi pemerintah yang baik. Semoga Tuhan yang Maha Esa membalaskan segala jerih payah dan jasa yang telah dilakukan.

Saya adalah seorang pelajar SMA. Dari sudut pandang saya, saya melihat masih banyak warga negara Indonesia yang masih belum bisa hidup dengan sejahtera. Angka persentase kemiskinan di Indonesia masih tinggi, salah satu penyebab angka kemiskinan yang tinggi adalah kurangnya pendidikan. Banyak masyarakat Indonesia yang putus sekolah. Saya merasa sedih, walau Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, sumber daya manusia di Indonesia masih belum cukup untuk memanfaatkan alam dengan maksimal.

Pendidikan adalah salah satu hal yang paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Saya berharap pendidikan Indonesia bisa ditingkatkan lagi, terkhusus bagi mereka dengan ekonomi sosial yang rendah. Semoga pendidikan bagi kami semua, tidak hanya berfokus pada kepintaran akademik saja, tetapi juga fokus mengembangkan hal-hal yang bukan akademik. Semua orang pintar bukan, Pak Presiden? Jika tidak hanya diukur dengan nilai akademis. Ada mereka yang pintar dalam bidang olahraga, berbahasa, melukis, bermain alat musik, bernyanyi, bersosialisasi, mengendalikan emosi, menggunakan teknologi, dan banyak hal lainnya.

Saya berharap agar pemerintah bisa menghimbau sekolah- sekolah, termasuk bagi mereka yang di bawah, atau mengadakan program untuk mengembangkan minat dan bakat seluruh pelajar Indonesia, dalam bidang non akademik, agar mulai tahun ini, di mana Indonesia sudah berusia 77 tahun, tempat ini bisa menjadi lebih sejahtera dan maju. Terima kasih, Pak Presiden Joko Widodo, Tuhan memberkati.


Dengan hormat,
Marafen Ansel Bennett

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun