Mohon tunggu...
Regina VittaN
Regina VittaN Mohon Tunggu... Apoteker - Wanita Karir

Wanita karir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan karena Penghasilanmu Menakutiku tapi Sebuah Hadiah

16 Desember 2020   10:15 Diperbarui: 16 Desember 2020   10:20 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak sajak " Dari gelap terbitlah terang" oleh RA Kartini, wanita memiliki hak yang sama dengan pria, sehingga tidak ada salahnya apabila wanita yang memiliki pribadi yang tangguh mendapatkan hasil yang lebih unggul. Lalu bagaimana pandangan pria terhadap wanita ini?

Penghasilan wanita lebih besar dapat mempengaruhi kehidupan pria salah satunya adalah harga diri. Di indonesia sosok pria sebagai kepala keluarga dengan kewajiban menafkahi keluarga menjadi sebuah alasan untuk menjadi rendah diri terhadap pasangan atau calon pasangan. Sebagian besar pria tidak suka apabila kehidupannya didominasi oleh wanita.

Pada dasarnya dalam sebuah hubungan dalam berkeluarga wanita memiliki pribadi 80% lebih menunjukkan perasaan dan 20% logika, termasuk wanita karir. Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila wanita lebih berpikir secara realita yang akan terjadi atau yang sudah terjadi sehingga ini yang membuat wanita lebih memilih bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki apabila hasil yang didapat melebihi ekpektasi maka itu adalah anugrah.

Jadi bukan karna penghasilan untuk memilih wanita tetapi karena pribadi dari setiap individu. Pemahaman dan pengertian antar pasangan adalah modal utama dalam menjalin hubungan sedangkan penghasilan adalah pendukung dalam perajalanan hubungan. Kita memiliki kemampuan masing-masing mari kita gunakan untuk bisa berkarya dan menggapai tujuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun