Mohon tunggu...
bernama tyas
bernama tyas Mohon Tunggu... Human Resources - nn

wanita muda yang masih banyak belajar, dan berproses menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Adam

15 September 2012   08:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat adam, begitu bersinar dan bercahaya

Sinar wajahnya memancarkan kedamaian,

tak pernah ku lihat adam se indah itu.

Tapi aku hanyalah hawa yang ketakutan,

Mendekati adam akan membuatku jatuh ke lubang paling dalam..

Sang Adam adalah  buah terlarang bagiku!

Buah yang ku tahu paling buruk, dan mendatangkan mara bahaya..

Duh adam, hanya rindu yang ku simpan di hati yang paling sempurna untukmu..

* for those people i adore, could you imagine my face when you look at me?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun