Mohon tunggu...
bernama tyas
bernama tyas Mohon Tunggu... Human Resources - nn

wanita muda yang masih banyak belajar, dan berproses menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ohh, jadi hidup ini milik siapa?

15 September 2012   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa benar hidup ini adalah sebuah pilihan?

Dalam kesendirian saya, saya merenungi bahwa apa yang saya dapat dari hidup ini, apa yang saya jalani saat ini sebagian besar merupakan hibah yang harus di lanjutkan.

Dari lahir orangtua kita sudah menghibahkan agama, ya agama sesuatu yang kita imani. Sadar atau tidak sedari bayi saya sudah di babtis menjadi kristiani. Sadar atau tidak saya sudah terdoktrin akan iman saya ini.

Semakin dewasa saya makin sadar bahwa kita terkadang di paksa memilih. Jika pacaran harus sama yang seagama, menikah tidak boleh lebih dari umur 30 tahun, dan banyak doktrin-doktrin lain.

Saya berpikir dengan keras, apa hidup ini dirancang untuk menyenangkan orang lain? Sebagai manusia yang masih mencari makna dan kebahagiaan hakiki dari hidup ini sendiri. Apakah boleh kita menentang doktrin ini,? menentang apa yang umum?

Nyata-nyata jika kita melenceng sedikit dari doktrin yang ada, kita pasti akan di serang habis-habisan oleh manusia lain.

Ohh, jadi hidup ini milik siapa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun