Mohon tunggu...
regian faqih
regian faqih Mohon Tunggu... wiraswasta -

Konsisten apa yang ku anggap benar, tidak kaku, tidak fanatik, tidak munafik, selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lagi-lagi Sampah

11 Juli 2013   08:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:43 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tak rela kalau dikatakan bangsa kita ini lebih 'takut' dibandingkan 'Taat', karena hal itu membuktikan tipisnya akhlak bangsa yang lebih diumpamakan sebagai hewan ketibang 'manusia'. Sampah, merupakan problem turun menurun yang tak pernah tuntas di jakarta ini, selain masalah penampungan, hal yang menjadi sangat akut adalah kepedulian masyarakat kita yang cenderung tidak memiliki kesadaran membuang sampah secara tertib. Dirumah-rumah, mungkin saja anggota keluarga sudah mulai terdidik dengan disediakannya keranjang sampah, terutama pada masyarakat golongan menengah keatas. Akan tetapi, ketaatan membuang sampah di luar rumah, sering membuat saya prihatin atas kesadaran warga Jakarta pada umumnya, terutama anak-anak. Hal ini menunjukkan rendahnya sosialisasi para orang tua kepada anak-anaknya tentang sampah. Bukan hanya anak-anak, bahkan yang termasuk dewasapun sering menjadi pemandangan yang lumrah membuang sampah 'asal-asalan' di jalan. Jakarta, tak pernah luput dari masalah sampah, sebagai wujud perobahan 'Jakarta-Baru' yang dicanangkan bapak Gubernur, diharapkan adanya sosialisasi yang lebih ekstrim tentang kesadaran masyarakat perihal sampah. Masalah itu bisa di mulai dari tingkat masyarakat bawah melalui sekolah, Rukun Tetangga, Rukun Warga, kelurahan dan Camat, kebersihan lingkungan perlu ditekankan lebih spesifik dengan adanya sanksi-sanksi berat, himbauan-himbauan melalui media pun diperbanyak. Aksi tersebut juga harus diiringi penataan tiap-tiap jajaran tentang penanggulangan tempat sampah yang memadai. Rukun Tetangga (RT) juga harus dididik untuk selalu konsisten menegur warga untuk memelihara kebersihan lingkungan rumahnya, dan secara berkala diadakan kerja bakti untuk merawat kebersihan lingkungan. Saya yakin bahwa bangsa kita masih memiliki rasa kesadaran dan ketaatan ketibang harus dipaksa merasa 'takut' akan hukuman dan denda, toh kita-kita bukan hewan yang selalu harus ditakut-takuti agar taat peraturan.

Asal gambar:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun