Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia dan China Mantapkan Kerja Sama Ekonomi Biru, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Maritim

11 November 2024   09:49 Diperbarui: 11 November 2024   10:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dan China memperkuat hubungan kerja sama di bidang Ekonomi Biru dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Sabtu (9/11). Kerja sama ini diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, di Great Hall of the People, yang menandai komitmen serius kedua negara dalam mengembangkan potensi kelautan yang berkelanjutan.

Menurut Airlangga Hartarto, kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sumber daya laut secara optimal demi kesejahteraan ekonomi masyarakat serta kelestarian ekosistem laut. Dalam MoU tersebut, beberapa fokus utama yang diusung termasuk pengembangan energi laut terbarukan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, pariwisata maritim, serta inovasi dan pengembangan industri maritim.

"Kesepakatan ini menegaskan tekad Indonesia dan China untuk bekerja sama dalam pengembangan Ekonomi Biru," ujar Airlangga, Senin (11/11).

Kerja sama ini meliputi berbagai sektor strategis, mulai dari hilirisasi produk kelautan seperti pengolahan makanan laut dan biofarmasi maritim hingga industri perkapalan dan transportasi laut. Bahkan, pengembangan infrastruktur laut seperti pembangunan dermaga dan pelabuhan juga masuk dalam cakupan MoU.

China, sebagai negara dengan teknologi maritim yang maju, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan industri kelautan Indonesia. Dalam pandangan Airlangga, China yang memiliki teknologi unggul di bidang perkapalan dan biofarmasi laut serta merupakan pasar wisatawan maritim besar bagi Indonesia, menjadi mitra penting dalam kerja sama ini.

Lebih jauh, kerja sama ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sumber energi bersih, seperti tenaga angin dan fotovoltaik, serta teknologi energi pasang surut yang ramah lingkungan. Indonesia yang memiliki luas laut signifikan, diproyeksikan dapat memanfaatkan potensi ini guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen seperti yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo, kerja sama dengan China ini diharapkan dapat menggenjot nilai tambah sektor kelautan Indonesia. Menutup pernyataannya, Airlangga menegaskan bahwa sektor maritim memiliki peran krusial dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun