Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Alasan Donald Trump Mengambil Sikap Keras terhadap LGBT

10 November 2024   20:31 Diperbarui: 10 November 2024   20:45 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : detikHealth.com

Apa yang membuat Donald Trump memilih untuk menentang komunitas LGBT? Kebijakan-kebijakan yang ia ambil selama masa jabatannya menuai kontroversi dan perdebatan luas. Dari larangan bagi transgender di militer hingga penghapusan perlindungan di tempat kerja, Trump seolah menegaskan posisinya yang konservatif dan kontroversial. Tapi, apa motivasi sebenarnya di balik keputusan ini? Bagaimana pengaruhnya terhadap hak-hak sipil di Amerika, terutama bagi generasi muda yang menginginkan keadilan dan kebebasan? Simak ulasan lengkapnya dan temukan alasan di balik langkah Trump yang penuh tantangan bagi komunitas LGBT.

Menguak Alasan Donald Trump Mengambil Sikap Keras terhadap LGBT.

Isu hak-hak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) telah lama menjadi topik yang penuh perdebatan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik meningkat seiring dengan keputusan kontroversial mantan Presiden AS, Donald Trump, yang sering kali dianggap mengambil sikap tegas, bahkan agresif, terhadap komunitas LGBT. Mengapa Trump memilih langkah ini? Apa yang memotivasi sikapnya? Artikel ini akan membahas latar belakang, alasan, dan dampak keputusan tersebut bagi masyarakat Amerika, khususnya generasi muda yang menginginkan keadilan dan kebebasan.

1. Latar Belakang Politik dan Sosial Trump

Donald Trump dikenal sebagai sosok yang sering mengekspresikan pandangan konservatif, terutama ketika menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Selama masa kampanyenya, Trump mendapat dukungan besar dari kelompok konservatif Kristen dan nasionalis yang cenderung mempertahankan norma-norma tradisional. Basis pemilihnya ini banyak di antaranya tidak menyetujui hak-hak khusus atau pengakuan lebih luas bagi komunitas LGBT, dan Trump sering kali menggemakan pandangan-pandangan mereka dalam retorika publiknya.

Dari segi politik, keputusan Trump juga sejalan dengan pandangannya yang lebih luas tentang pemerintah dan kebijakan hak-hak sipil. Ia berpendapat bahwa pemerintah federal tidak perlu terlibat dalam urusan hak-hak LGBT secara mendalam, tetapi menyerahkan keputusan terkait hal ini pada kebijakan di tingkat negara bagian.

2. Kebijakan Anti-LGBT Selama Pemerintahan Trump

Selama masa jabatannya, Trump memperkenalkan sejumlah kebijakan yang berdampak langsung pada komunitas LGBT. Beberapa kebijakan yang kontroversial antara lain:

Larangan untuk Transgender di Militer: Pada 2017, Trump mengumumkan larangan bagi individu transgender untuk bergabung dalam militer AS. Kebijakan ini berdampak besar pada ribuan tentara transgender yang sudah aktif dalam dinas militer dan menciptakan ketidakpastian di kalangan mereka.

Pembatalan Perlindungan bagi Pekerja LGBT: Pada 2020, pemerintahan Trump juga mengeluarkan aturan yang memungkinkan tempat kerja untuk tidak memberikan perlindungan atau hak setara bagi pekerja LGBT. Ini menciptakan kekhawatiran bahwa perusahaan bisa mendiskriminasi individu berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun