Dalam masyarakat Jawa, dikenal konsep tirakat, sebuah praktik ritual yang dilakukan dengan tujuan mencapai kedekatan dengan kekuatan spiritual dan alam.
Lembah Tidar diyakini sebagai salah satu tempat paling sakral untuk melakukan tirakat. Banyak yang percaya bahwa mereka yang melakukan meditasi atau tapa brata di lembah ini dapat merasakan energi yang melingkupi tempat tersebut, bahkan mendapat petunjuk batin dari leluhur.
Lembah Tidar sebagai "Pintu Gaib"
Tidak hanya dianggap sebagai pusat energi, Lembah Tidar juga diyakini sebagai salah satu "pintu gaib" di tanah Jawa. Masyarakat sekitar percaya bahwa tempat ini adalah portal yang menghubungkan dunia manusia dengan alam spiritual.
Pada malam-malam tertentu, terutama saat bulan purnama, sejumlah orang mengaku pernah menyaksikan penampakan atau mendengar suara-suara aneh yang berasal dari lembah ini.
Beberapa mengatakan bahwa mereka mendengar kidung atau nyanyian dalam bahasa Jawa Kuno, seakan-akan ada ritual yang masih berlangsung di dunia gaib.
Menurut legenda, siapa pun yang berhasil "memasuki" pintu gaib ini akan memperoleh pencerahan spiritual, namun ada pula yang mengalami disorientasi seolah hilang dalam waktu dan ruang.Â
Bagi mereka yang tidak berniat atau tidak siap, masuk ke dunia gaib ini dapat membuat mereka tersesat secara mental dan fisik. Karena itulah, Lembah Tidar dianggap sebagai tempat yang sangat sakral dan perlu dihormati.
Energi Mistis yang Melindungi Tanah Jawa
Dalam tradisi Jawa, Lembah Tidar bukan sekadar "paku bumi," melainkan penjaga alam semesta yang melindungi tanah Jawa dari berbagai bencana. Sejumlah spiritualis percaya bahwa energi mistis di lembah ini berfungsi sebagai perisai tak kasat mata yang menjaga keseimbangan energi di sekitarnya.
Bila ada pihak yang berusaha merusak atau tidak menghormati tempat ini, maka energi alam bisa terganggu, yang pada akhirnya membawa bencana alam sebagai bentuk peringatan.