Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diam yang Bersuara

26 Oktober 2024   13:38 Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diam yang Bersuara

Ada kata-kata yang tak pernah terucap,

Tenggelam dalam diam yang senyap,

Namun dalam sunyi yang menghimpit,

Diam itu justru bercerita begitu pahit.


Di antara tawa yang enggan pecah,

Diam berbisik dalam nada pasrah,

Setiap tatapan yang memaling,

Mengisyaratkan luka yang tak terbilang.


Bukan tak ingin berkata lantang,

Namun ada beban yang tak bisa hilang,

Diam pun menjadi bahasa tanpa rupa,

Mengungkap perih di sela senyap yang purna.


Ada yang lebih dalam dari suara,

Diam yang menyimpan rahasia lara,

Tersembunyi dalam wajah yang tenang,

Namun hati berteriak tanpa seorang pun mendengar.


Dan dalam diam itu, aku ada,

Berbicara pada sunyi yang setia,

Sebab kadang, tak semua rasa harus nyata,

Diam ini cukup, untuk cerita tanpa kata.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hati yang Pilu

Baca juga: Sepi untuk Menepi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun