Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam di Dalam Malam

23 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


        

Tenggelam di Dalam Malam


Aku tenggelam di dalam malam,

Di bawah langit pekat tanpa salam,

Gelap membungkus tanpa jeda,

Seolah dunia lenyap begitu saja.


Angin berbisik lirih di sela sunyi,

Membawa dingin yang menikam hati,

Setiap detak jam terasa berat,

Seperti waktu enggan bergerak cepat.


Dalam keheningan ini aku hanyut,

Di lautan kelam yang kian larut,

Bintang-bintang tertutup awan,

Cahaya bulan pun hilang perlahan.


Namun di balik pekat yang dalam,

Ada damai yang tak tersentuh malam,

Seperti rahasia yang tersembunyi,

Menantiku di dasar sunyi ini.


Aku tenggelam, tapi tak hilang,

Dalam malam yang panjang,

Kugenggam harapan di sela gelap,

Menunggu fajar yang datang tanpa terlelap.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jejak Waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun