Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyaksikan Orionid: saat Bumi Bertemu Jejak Komet Halley

22 Oktober 2024   09:14 Diperbarui: 22 Oktober 2024   09:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengapa Kita Terkagum-Kagum dengan "Bintang Jatuh"?

Sejak zaman kuno, bintang jatuh telah menjadi subjek mitos dan legenda di berbagai kebudayaan. Banyak orang percaya bahwa menyaksikan bintang jatuh dapat membawa keberuntungan, atau bahwa itu adalah tanda dari kekuatan yang lebih besar di alam semesta. Namun, terlepas dari mitos tersebut, ada keajaiban yang nyata dalam menyaksikan meteor Orionid jatuh dari langit malam. Mereka adalah pengingat betapa kecilnya kita dalam skala kosmos ini, dan betapa banyak fenomena alam yang terus terjadi jauh di luar jangkauan kita.

Saat kita menatap ke langit malam yang penuh bintang, meteor-meteor Orionid memberi kita sejenak untuk merenungkan tempat kita di alam semesta. Dalam beberapa detik singkat ketika sebuah meteor melesat melintasi langit, kita diingatkan bahwa di atas kepala kita, sejarah alam semesta sedang terjadi. Partikel-partikel debu kuno dari Komet Halley, yang telah berusia ribuan tahun, bertemu dengan Bumi kita dan terbakar, menciptakan kilatan cahaya yang hanya berlangsung sesaat, tetapi cukup untuk membuat kita terpesona.

Jadi, jika Anda berkesempatan untuk menyaksikan hujan meteor Orionid tahun ini, luangkan waktu sejenak untuk merenung. Di balik setiap kilatan cahaya itu, ada sejarah panjang perjalanan sebuah komet, dan sebuah pengingat bahwa kita hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang luas. Orionid tidak hanya tentang meteor yang jatuh, tetapi tentang pertemuan kosmis antara Bumi dan jejak Komet Halley yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun