Mohon tunggu...
Romeo Saru
Romeo Saru Mohon Tunggu... Administrasi - ASN / Gemar literasi/ Kota Sorong Papua Barat Daya /

"Perbedaan antara sesuatu yang tidak mungkin dan yang mungkin, terletak pada cara berpikir seseorang" -Haryanto Kandani-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seandainya Kita Hidup di Siang Hari Saja Tanpa Malam Hari

21 Oktober 2024   20:12 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : warna indonesia

4. Adaptasi Teknologi dan Kehidupan Sosial

Dalam skenario ini, manusia mungkin akan mencoba beradaptasi menggunakan teknologi. Tirai blackout atau lampu LED yang dapat mengatur intensitas cahayanya mungkin menjadi kebutuhan di setiap rumah untuk meniru suasana malam dan membantu tubuh beristirahat. Kota-kota akan merancang sistem pencahayaan yang bisa berubah-ubah, memberikan simulasi malam buatan agar kehidupan manusia tetap selaras dengan kebutuhan biologis.

Di sisi sosial, banyak kegiatan malam seperti konser, festival, atau waktu bersantai mungkin akan berkurang, karena orang-orang akan kesulitan membedakan kapan saatnya beristirahat dan kapan saatnya beraktivitas. Kehidupan sosial akan terasa monoton jika tidak ada transisi dari siang ke malam yang biasa memberi ritme pada kehidupan kita.

Penutup

Hidup di dunia tanpa malam mungkin terdengar unik dan menarik, tetapi konsekuensinya bisa sangat besar bagi kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, dan lingkungan alam secara keseluruhan. Siklus siang dan malam tidak hanya memberikan ritme bagi kehidupan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan biologis kita dan fungsi alam. Tanpa malam, kita akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga kesehatan fisik, mental, serta stabilitas lingkungan tempat kita hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun