Tim penyelidik juga dapat menggunakan luminol untuk mengetahui jejak pelaku apabila sepatu pelaku terkena bercak darah. Hal tersebut sangat membantu dalam proses penyelidikan dan menjadi sebuah petunjuk bagi tim penyelidik untuk mengetahui ke arah mana pelaku melarikan diri. Walaupun bercak darah pada sepatu pelaku lama-kelamaan akan menghilang, tetapi dengan menggunakan tes luminol ini bercak darah yang sangat sedikitpun masih bisa terdeteksi. Dari hal tersebut tim penyelidik juga bisa mendapatkan informasi spesifik seperti contohnya ukuran sepatu yang dipakai oleh pelaku. Jika seperti ini, maka kemungkinan besar pelakunya adalah orang yang memiliki ukuran sepatu yang sama dengan jejak yang didapatkan dari hasil tes luminol itu.
      Jika hanya melakukan tes luminol saja, maka untuk mendapatkan bukti yang valid masih belum cukup  kuat. Terlebih lagi, jika ingin mendapatkan informasi lebih spesifik mengenai identitas pelaku. Masih diperlukan beberapa tes lagi agar benar-benar yakin bahwa itu merupakan darah manusia dan bukan darah hewan. Tetapi, apabila pada sebuah TKP terdapat bercak darah yang telah terdeteksi oleh luminol yang membentuk  suatu sidik jadi, ada kemungkinan itu merupakan sidik jari pelaku. Bercak darah korban yang menempel pada jari pelaku dan secara tidak sengaja pelaku menyentuh benda-benda di TKP menggunakan jari yang terkena bercak darah tersebut, mungkin itu akan menjadi petunjuk yang bagus untuk mengungkap identitas pelaku melalui sidik jadi yang tertinggal tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H