Nama Penulis : Rega Raif Setiawan
Penanaman tanaman hijau merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Masalah kebersihan lingkungan sangat berkaitan erat dengan kesehatan manusia, seperti kebersihan lingkungan di kampus sangat berpengaruh pada kesehatan mahasiswanya. Banyak kampus-kampus di Indonesia yang lingkungannya sudah banyak ditanami pepohonan dan tanaman hijau lainnya, salah satu kampusnya adalah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Lingkungan di UIN Walisongo Semarang ini banyak ditumbuhi pepohonan dan tanaman hijau, sehingga mampu mengurangi pencemaran udara. Sesuai dengan ikonnya, yaitu “Smart and green campus” kampus ini menerapkan konsep tersebut pada lingkungannya sehingga kampus ini termasuk kampus yang ramah lingkungan.
Penanaman tanaman hijau di kampus yang biasanya disebut juga dengan Eco-Campus. Pada dasarnya, program ini dilatarbelakangi oleh lingkungan kampus yang diharapkan harus menjadi tempat yang bersih, nyaman, hijau, indah dan sehat dalam proses belajar mengajar. Ilmu pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa dalam proses belajar mengajar itu, harus bisa diterapkan pada lingkungan hidup secara nyata. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian warga kampus untuk turut serta berpartisipasi dalam mewujudkan Green Campus.
Tanaman dapat membantu meminimalisir polusi udara dengan proses oksigenisasi. Tanaman dapat menghasilkan oksigen, sehingga polutan udara yang melewati daerah sekitar tanaman akan mengalami proses penggabungan antara oksigen dengan polutan tersebut, sehingga membuat udara di sekitar tanaman menjadi lebih bersih. Tanaman sebagai penyaring udara yang mampu menyerap gas polutan seperti sulfur dioksida dan hidrogen fluorida serta kotoran-kotoran lain di udara yang dapat menyebabkan polusi dalam jumlah tertentu.
Pendidikan lingkungan adalah suatu proses untuk membangun kesadaran setiap individu mengenai permasalahan lingkungan hidup serta solusinya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada umumnya aspek yang terpenting dalam kesadaran lingkungan hidup setiap individu adalah pengetahuan lingkungan hidup, nilai-nilai, serta kesediaan untuk bertindak dan berperilaku faktual yang dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk dari niat individu dan situasi yang dialami individu tersebut.
Pendidikan lingkungan hidup yang sekarang ini telah banyak diterapkan di kampus bukan bermaksud untuk mempekerjakan mahasiswa sebagai pekerja di lingkungan kampus, tetapi agar para mahasiswa memiliki jiwa cinta lingkungan. Dengan tujuan agar generasi berikut menjadi generasi yang berbudaya lingkungan dan menjadi sebuah kebiasaan bagi semua warga kampus. Untuk mencapai tujuan tersebut, kampus dan semua pihak yang memegang kepentingan dalam pemeliharaan lingkungan hidup melakukan konsistensi secara keseluruhan kepada konsumen pendidikan tentang peran lingkungan terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi, ancaman terhadap kehidupan dan solusi penyelamatan kehidupan di bumi, serta menjelaskan tentang peran mahasiswa terhadap ekosistem lingkungan hidup sekitarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan lingkungan (eco-education) melalui penanaman tanaman hijau sangat diperlukan dalam menanamkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga kampus dalam upaya pelestarian lingkungan hidup secara umum, juga untuk dapat mengajak warga kampus melaksanakan proses belajar mengajar tentang materi lingkungan hidup dan ikut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di kampus dan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nasoetion, 2009. Green Campus Vs. Pemanasan Global. Jaringan Hijau Mandiri, PT Sisnet Mediatama, www.gogreenindonesiaku.com/green _opinion2.php
Carpenter, PL, TD Walker, FO Lanphear. 1975. Plants in the Landscape. San Fransisco : W.H.Freeman and Company.