Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan merupakan pertemuan antara 3 lempeng yaitu lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia sering mengalami aktivitas tektonik yang efeknya sangat nyata terasa oleh masyarakat, misalnya gempa bumi berkekuatan besar, tsunami, letusan gunung merapi dan lain sebagainya.
Salah satu hasil dari pergerakan lempeng ini adalah terbentuknya gunung api. Setidaknya terdapat 129 gunung api yang aktif di wilayah Indonesia dengan total kurang lebih  271 titik erupsi. Hal ini merupakan hasil dari adanya interaksi lempeng benua yang aktif bertemu. Keberadaan gunung api disejumlah daerah di Indonesia bisa dianggap sebagai bencana tapi disisi lain merupakan keuntungan bagi Negara kita.
Gunung api yang tinggi dan keluar sampai ke permukaan laut disebut Volcano island sedangkan yang tidak sampai keluar ke permukaan laut disebut submarine volcano atau gunung api bawah laut. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, gunung api ini terbentuk akibat pertemuan antar lempeng yang bersifat konvergen selama berjuta-juta tahun sehingga terbentuklah gunung api.Â
Di Indonesia contoh volcano island adalah gunung Krakatau yang masih aktif hingga saat ini. Banyak sekali gunung api yang tersembunyi di bawah permukaan laut. Berikut adalah perbandingan antara tipe-tipe gunung api berdasarkan letaknya
Gunung api umunya terletak di perbatasan lempeng yaitu di subduction zone Namun ada juga gunung api yang berada di pusat lempeng yang disebut intra plate volcanism atau Hot spot. Kebanyakan gunung berapi di dunia dikaitkan dengan gerakan kerak di pinggiran lempeng tektonik.Â
Sebuah cincin api yang hampir tidak putus terbentang di sepanjang samudera Pasifik. Cincin api ini juga bertepatan dengan sirkum pasifik karena aktifitas tektonik yang menghasilkan gempa bumi juga menghasilkan gunung berapi. Aktivitas paling besar terjadi di perbatasan lempeng.
Magma adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut bumi. Magma ini bisa berbentuk padat, cair maupun gas. Magma sangat panas, temperaturenya bisa mencapai ribuan derajad celcius. Suhu yang tinggi ini menyebabkan meretaknya lempeng-lempeng bumi lalu magma dapat menerobos keluar dan akhirnya terjadi entrusi magma.
Jika magma berhasil menerobos sampai keluar ke permukaan itu disebut entrusi magma, sedangkan jika magma hanya menerobos sampai bagian kulit bumi saja disebut intrusi magma.
Ekstrusi magma merupakan saat dimana magma bergerak menyusup hingga keluar permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi . material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut diantaranya adalah Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu. Lava dan lahar, berupa material cair.
Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam. Material -- material ini umumnya sangat berbahaya bagi kehidupan kita karena mengandung racun dan dapat mematikan kehidupan disekitar area letusan gunung merapi tersebut. Dan abu vulkanik yang keluar juga sangat berbahaya bagi paru -- paru dan bisa menutup langit selama berhari -- hari seperti yang terjadi saat letusan gunung Krakatau yang sangat dahsyat.