Pengobatan tradisional, yang mencakup metode berbasis herbal dan terapi bersejarah, memainkan peran penting dalam sistem kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun pengobatan modern sering kali lebih dikenal, pengobatan tradisional tetap memiliki tempat signifikan dalam kesehatan masyarakat.
Dari perspektif pemerintah, pengobatan tradisional merupakan bagian integral dari warisan budaya yang perlu dilestarikan dan diintegrasikan dengan sistem kesehatan modern. Pemerintah mengakui pentingnya melestarikan praktik ini sebagai bagian dari identitas nasional dan juga memandang perlunya regulasi yang ketat untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Langkah utama yang diambil oleh pemerintah adalah pembuatan kebijakan dan regulasi terkait pengobatan tradisional. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pedoman yang mengatur penggunaan obat herbal dan terapi tradisional. Pedoman ini mencakup standar untuk bahan herbal, prosedur pembuatan, serta pengujian efektivitas dan keamanan. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari potensi risiko yang mungkin timbul akibat bahan-bahan yang tidak teruji atau tidak standar.
Pemerintah juga mendukung penelitian dan pengembangan di bidang pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manfaat dan risiko terapi tradisional serta mengidentifikasi bahan-bahan yang berpotensi dikembangkan menjadi obat yang lebih aman dan efektif. Melalui lembaga penelitian dan kerjasama dengan universitas, pemerintah berupaya memvalidasi klaim kesehatan yang sering diasosiasikan dengan pengobatan tradisional dan memastikan informasi yang diberikan kepada masyarakat berbasis bukti.
Pelatihan dan sertifikasi praktisi pengobatan tradisional juga merupakan bagian penting dari regulasi pemerintah. Praktisi diharuskan mengikuti pelatihan untuk memastikan mereka memahami cara yang benar dalam menggunakan bahan herbal dan teknik pengobatan tradisional. Sertifikasi ini bertujuan memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai yang dapat memberikan layanan kepada masyarakat, menjaga standar kualitas dan keamanan dalam praktik pengobatan tradisional.
Pemerintah berperan penting dalam integrasi antara pengobatan tradisional dan modern. Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah mengembangkan model integrasi yang menggabungkan pengobatan tradisional dengan layanan medis konvensional. Integrasi ini memungkinkan penggabungan pengetahuan dari kedua sistem untuk memberikan perawatan yang lebih holistik dan efektif. Misalnya, di beberapa rumah sakit dan klinik, pengobatan tradisional digunakan sebagai pelengkap terapi medis konvensional, terutama dalam konteks pencegahan dan perawatan jangka panjang.
Tantangan utama dalam integrasi ini adalah memastikan pengobatan tradisional diterapkan dengan standar yang tinggi. Pemerintah perlu terus memantau dan mengevaluasi dampak pengobatan tradisional serta menyesuaikan kebijakan berdasarkan hasil penelitian dan umpan balik dari praktisi dan masyarakat. Ini termasuk menangani isu keberagaman dalam praktik tradisional dan memastikan produk yang beredar di pasaran memenuhi standar keselamatan yang ketat.
Pengobatan tradisional memiliki nilai penting dari sudut pandang pemerintah, yang berusaha melestarikan dan mengatur praktik ini dengan cara yang aman dan efektif. Melalui kebijakan, regulasi, penelitian, dan integrasi dengan pengobatan modern, pemerintah bertujuan memaksimalkan manfaat pengobatan tradisional sambil meminimalkan risiko. Pendekatan berbasis bukti ini mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan, memberikan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam sistem kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2021. Pedoman Penggunaan Obat Herbal. www.kemkes.go.id/pedoman-obat-herbal.html [online]. (diakses tanggal 15 September 2024).
Rahmawati, R. 2019. Peran Pengobatan Tradisional dalam Masyarakat: Perspektif Kesehatan dan Budaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), pp. 102-113.