Mohon tunggu...
Juan Regan Simatupang
Juan Regan Simatupang Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UAJY

Mahasiswa UAJY jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bahasa dengan New Media? Emang Bisa?

8 Desember 2021   16:18 Diperbarui: 8 Desember 2021   16:39 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dar youtube.com/

Di masa ini, kemajuan teknologi informasi sangatlah pesat sehingga dalam menggunakan teknologi, kita dituntut untuk menggunakan teknologi informasi yang ada secara bijak. New media pada masa ini merupakan hal yang sangat esensial terhadap proses komunikasi kita, new media yang terkenal dan sering kita gunakan biasanya adalah sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Snapchat, Line, Whatsapp, dan masih banyak lagi. Melalui new media, kita dapat berkomunikasi secara lebih mudah dan cepat, dan melalui bahasa kita dapat berkomunikasi satu sama lain. Tetapi, apakah anda tahu? bahwa akhir-akhir ini ada orang Indonesia yang terkenal di sosial media karena ia dapat menguasai lebih dari 2 bahasa. Siapa dia? tentu saja youtuber ternama yang kita kenal bernama Fiki Naki. Dilansir dari merdeka.com, Fiki mengatakan bahwa ia dapat menguasai 5 bahasa dan hal tersebut tentunya tidak didapatkan secara instan melainkan melalui proses pembelajaran. Hal menarik lainnya adalah Fiki mempelajari bahasa-bahasa tersebut tidak melalui kursus tetapi hanya menggunakan Youtube sebagai sarana pembelajarannya. Fiki belajar secara teratur di rumahnya dan terus melatih pelafalannya sehingga saat mengucapkan kata-kata melalui bahasa tersebut, dapat diucapkan secara fasih. 

Melalui berita tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan new media khususnya media sosial memiliki dampak positif, karena hanya melalui Youtube, Fiki dapat mempelajari suatu bahasa tanpa mengikuti kursus. Hal ini tentunya menjadi keuntungan bagi anda sekalian yang ingin mempelajari suatu bahasa baru tetapi tidak ingin terlalu membuang uang sebagai biaya kursus, walaupun tentunya dengan kursus, pembelajaran bahasa yang ada lebih terarah, terfokus, dan komprehensif dibandingkan belajar hanya melalui Youtube, namun hal tersebut tetap saja merupakan dampak positif dari penggunaan New Media yaitu Youtube. 

Hal tersebut juga sejalan dengan implikasi dari new media terhadap komunikasi antar budaya yaitu bagaimana teknologi khususnya new media dapat menjadi sarana pertukaran informasi tentang masyarakat dan budaya, sarana untuk terhubung dengan orang yang berbeda, dan sarana untuk terhubung dengan orang yang memiliki latar belakang budaya sama. Jika anda menyaksikan konten dari Fiki Naki, Fiki melakukan video call online melalui sebuah situs web, di sana ia melakukan proses pertukaran informasi dengan orang-orang yang memiliki perbedaan budaya dan bahasa dari seluruh dunia, dengan new media ini juga, Fiki meminta sosial media mereka agar dapat saling terhubung setelah proses melaksanakan video call tersebut. 

Tak jarang, ia juga menemukan sesama orang Indonesia dalam situs web video call tersebut yang ketika ditanya sedang apa pada web tersebut sering menjawab untuk belajar bahasa dan kadang mencari lawan jenis untuk mengobrol. Kebijakan kita dalam menggunakan new media saat berkomunikasi antar budaya juga harus diperhatikan, agar ketika terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi lintas budaya dengan orang lain melalui new media seperti sosial media Instagram atau Facebook, kita dapat memahami bahwa kesalahpahaman sangat mungkin terjadi dalam berkomunikasi, sehingga tidak timbul perkelahian saat kita berkomunikasi lintas budaya.

 Fiki Naki merupakan contoh yang baik untuk kita dalam menggunakan new media sebagai sarana belajar suatu bahasa baru serta berkomunikasi lintas budaya, penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa universal juga tentunya dapat menjadi fokus kita sebagai jembatan untuk mempelajari suatu bahasa baru, karena kebanyakan percakapan lintas budaya yang ada menggunakan bahasa Inggris. Semoga saja kita bisa juga ya menguasai bahasa-bahasa lain di luar bahasa Indonesia agar tercapai yang dinamakan keterampilan komunikasi lintas budaya! 

Referensi:

Whardani, V. (2021).Tak Ikut Kursus, Begini Cara Fiki Naki Belajar 5 Bahasa. Diakses pada 8 Desember 2021, dari 

https://www.merdeka.com/sumut/tak-ikut-kursus-begini-cara-fiki-naki-belajar-5-bahasa.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun