Mohon tunggu...
Regaina Eka Martasari
Regaina Eka Martasari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konten favorit mengenai olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendalami dan Memahami Problematika Dakwah secara Kompleks

24 Juni 2024   16:01 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendalami dan Memahami Problematika Dakwah secara Kompleks 

Oleh: Syamsul Yakin
(Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Regaina Eka Martasari (Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Problematika dakwah adalah suatu hal dari banyaknya perihal yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu, pendakwah harus dapat berusaha keras memecahkannya dengan tepat dan benar. Problematika dakwah sendiri terdapat dua macam. Pertama, meliputi hambatan dakwah dan yang kedua, tantangan dakwah.

Hambatan dakwah adalah di mana terdapat adanya keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spiritualitas pribadi pendakwah.

Keterbatasan media dapat dipahami pendakwah tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media tersebut, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar,  hingga media konvensional seperti koran, radio, dan televisi. Kemudian, terdapat media terbaharu (new media) seperti berkembang pesatnya media digital.

Adapun dana atau biaya dakwah selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental, seperti diberlakukannya iuran atau sumbangan secara suka rela ataupun yang sudah terpatok nilainya. Problem pembiayaan dakwah seharusnya menggunakan perencanaan keuangan modern dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dapat dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dapat dikatakan ibarat arus listrik, seorang pendakwah seharusnya dapat menyingkirkan benda yang menghambat untuk dilewatinya.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi  dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur  dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad  para pendakwah mecari cara baru untuk keluar dari tantangan dakwah hingga  memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para pendakwah.

Dengan kata lain, dunia dakwah penuh dengan dinamika, baik itu secara internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan  kesulitan dalam berdakwah jika dapat diatasi dengan baik menjadi rangsangan  untuk semangat  berdakwah. Maka dari itu, tantangan dakwah menggugah para pendakwah untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad  memenangkannya.

Sebenarnya hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Agar dapat mengatasinya, para pendakwah dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara untuk mengatasinya baik itu secara pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun