Tak dapat dipungkiri bahwa nilai-nilai Pancasila yang merupakan buah pemikiran para pendiri bangsa ini telah tergerus oleh kemajuan zaman. Perjuangan para pendiri bangsa ini sangatlah besar, konon sejarahnya Pancasila merupakan nilai-nilai dasar yang digali dari berbagai bentuk sistem dan nilai –nilai yang terkandung dalam masyarakat bangsa Indonesia itu sendiri namun bagaimana eksistensi Pancasila itu saat ini?? Bukan hal yang tabu lagi ketika ada seorang anak muda ataupun remaja yang bahkan tidak mengerti arti dari pancasila itu sendiri.
Jangankan mengerti penjabaran nilai Pancasila, bahkan ada yang tidak menghafal isi Pancasila. Sangat ironis bukan, sebagai seorang generasi penerus bangsa ini ada beberapa dari kita yang tidak menghafal Pancasila.
Di tengah tergerusnya nilai-nilai Pancasila ini, muncullah sekelompok orang atau golongan yang dapat dengan mudah menggoyahkan eksistensi bangsa ini dengan membawa berbagai ideologi yang berbeda. Kita harus sadar, bahwa Pancasila merupakan ideologi yang sangat pantas menjadi dasar negara bagi bangsa Indonesia yang memiliki tingkat heterogenitas cukup tinggi.
Pancasila mampu mewakili seluruh Agama, baik Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu. Lantas apa yang menjadi kepentingan segelintir orang yang ingin mengubah dasar negara ini?? Kesejahteraan? Kebebasan? Persamaan hak? Menurut saya semua itu telah termuat dalam tiap butir Pancasila. Hanya saja dalam pelaksanaannya masih belum optimal, oleh karena itu yang patut diubah adalah pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila agar semua dapat berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri Bangsa ini.
Langkah pemerintah untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila juga saya nilai merupakan momentum bersejarah yang dapat menjadi titik awal dalam menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila. Dengan menetapkan 1 Juni sebagai hari peringatan lahirnya Pancasila, bangsa Indonesia dapat merenungkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam tiap butir Pancasila.
Setelah itu barulah dapat dimulai langkah-langkah dalam menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila misalnya dalam sistem pendidikan, dalam siaran televisi ataupun radio, dalam media cetak maupun media online. Karena saya optimis bahwa dengan pengamalan Pancasila yang baik dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini, maka ketuhanan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan persamaan hak bukanlah hal yang mustahil dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H