Mohon tunggu...
Reftania Putri Salwa
Reftania Putri Salwa Mohon Tunggu... Lainnya - 20th

Mahasiswa Ilkom '18

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Disabilitas

30 Juli 2021   16:03 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:39 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) menggelar webinar pada Jumat (23/07/21) dengan tema Media dan Disabilitas dalam rangka merayakan hari ulang tahun yangke-33. Acara tersebut diselenggarakan bertepatan dengan dikeluarkannya "Ramah Disabilitas" oleh Dewan Pers.

Kondisi yang masih mengkhawatirkan yaitu adanya pademi Covid-19 yang terus membuat banyak kegiatan semakin terbatas. Salah satunya acara seminar ini. Seminar ini diadakan secara dari melalui aplikasi zoom. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan covid-19 dalam menyelenggarakan kegiatan dan agar peserta tidak harus khawatir tertular.

Webinar dihadiri oleh beberapa narasumber menarik yaitu Senny Marbun sebagai Ketua Umum Paralympic Commite of Indonesia, Nicky Clara sebagai CEO Berdayabareng.com, Cheta Nilawati sebagai Wartawan Tempo dan Will Yanto (SME Channel Specialist Galeri Indonesia Blibli.com.

Webinar ini diselenggarakan dengan tujuan yaitu bentuk implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas yaitu dalam upaya untuk menghilangkan stigma negatif dan diskriminasi bagi para penyandang disabilitas. LPDS berusaha untuk tetap konsisten memberikan inspirasi dan medidik masyarakat khususnya Lembaga Pers Indonesia agar terus melakukan hal yang maik dengan misi edukasi, edukasi, dan edukasi yang tiada henti.

Tidak hanya itu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini juga menghadiri webinar ini dengan menjadi pembicara kunci yang diwakilkan oleh Dirjen Rehabilitas Nasional yaitu Harry Hikmat. Webinar ini membahas terkait penyadang disabilitas memiliki hak yang sama dengan yang lainnya. Kondisi saat ini tentu menyulitkan semua masyarakat termasuk penyandang disabilitas. Terlebih lagi kurangnya akses informasi dan akses layanan kesehatan juga menjadi hambatan dalam pandemi covid-19. Peran media massa diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas dalam meraih informasi dan membentuk stigma positif di masyarakat.

Maka dengan dikeluarkannya Ramah Disabilitas diharapkan dapat memahami penyandang disabilitas. Medi harus memenuhi perannya sebagai intitusi sosial yang dapat meningkatkan impulsifitas disabilitas dan menghindari stigmatisasi bahkan eksklusifitas dari penyandang disabilitas secara berlebihan.

Semua narasumber yang hadir bersepakat bahwa kelompok disabilitas mampu melakukan hal yang luar biasa lebih dari non-disabilitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun