_^_
“bertasbihku dalam balutan pinta dan damai berbagi, menembus dan menumbuhkan pilu untuk penerimaan takdirku, berjalanlah terus dalam langkahku, perbedaan ini semakin tampak pada apa yang dinama rindu, yakin, pilu, dan bersama”
***
“kuberjalan dalam pencarian diri, menjadi musafir beriktiar mencari makna, singkap yang tersembuyi menjadi tampak, berbalut tulus dan rasa kasih, berhasrat memijarkan pesona teduh, melahirkan rindu tiada putus, merenda perbedaan mencipta harmoni, keselarasan yang saling teguh kuatkan, berdamai bersama saling paham”
***
“dalam hembusan damai kudapat merasakannya, menikmati yang dinama khusyuk, menunduk tapi bukan tersungkur, mengais sewarna dengan yang dinama rasa, rasa yang kubiarkan mengalir, menumbuh harap dan menepis asa, atau rasa yang hanya bisa terasa oleh kehalusan hembusan damainya”
_^_
*Note: coretan D-wee & Refo...gambar dari google (tanpa teks)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H