Sebuah Pesan, Sebuah Rindu

Di dalam tempat yang mereka sebut pagi

Ada yang tak sempat memetik mekarnya fajar

Direnggut gairahnya oleh sisa tangis semalam

Terjaga tanpa mengenal suntuk dan kantuk

Nampak terang binarnya, begitu merah berair

Kelopaknya kaku ditopang rindu, namun yang berlalu hanya mampu memicing waktu

Berbincang pada cincang makna yang menyapa deretan huruf di rangkaian kata

Menyelami setiap sukunya, sampai  rapat tanpa celah buat bicara

***

Dimana aku sekarang?

Tenggelam dalam lamunan