Mohon tunggu...
Refinalditya Devatra Brilianto
Refinalditya Devatra Brilianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Setelah 2 Minggu Berakhir, Bergunakah Hasil Pengabdian Mahasiswa UMM bagi Masyarakat Desa Kintamani?

17 Juli 2021   14:58 Diperbarui: 17 Juli 2021   15:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang -- sekelompok mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang melakukan PMM di desa kintamani telah menyelesaikan agendanya demi memperbarui Desa Kintamani pada hari senin 5/7/2021. Dengan memperbaiki tempat sampah desa, memperbarui gapura, serta membuat tempat sampah baru untuk dipergunakan dengan baik oleh warga.

Namun disamping pekerjaan yang berlangsung selama 30 hari yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa tersebut, timbul sebuah pertanyaan besar setelah terhitung 2 minggu yang telah berlalu semenjak agenda mereka telah terselesaikan.

Untuk hal tersebut, sekelompok mahasiswa tersebut berusaha untuk mengunjugi Desa Kintamani secara Individu dan tidak berkerumun karena pada saat itu, sedang berlaku PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat) oleh pemerintah setempat.

Setelah mengunjungi desa tersebut setelah beberapa minggu yang telah berlalu, betapa bahagia nya mereka ketika mengadakan pertemuan virtual sekaligus evalusai melalui Zoom Meeting untuk membahas kerja keras mereka.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah melakukan evaluasi dan terjun ke Desa tersebut untuk melakukan survey secara individual dengan hari yang berbeda-beda, betapa bahagianya mereka melihat fasilitas yang mereka perbaiki, mereka buat, dan mereka ciptakan telah sangat berguna dan dijaga dengan sangat baik oleh Warga Desa Kintamani.

Gapura desa yang telah di restorasi tampak terawat dan semakin mendapatkan perhatian dari Warga desa, apalagi salah satu mahasiswa yang sedang melakukan survey melihat beberapa Warga yang sedang menyapu dan membersihkan pos yang terletak di lantai 2 Gapura Desa Kintamani.

Tempat sampah yang diperbaiki bersama dengan tong sampah yang dibuat oleh para mahasiswa ternyata menjadi sangat berguna dimana banyak warga yang membuang sampah mereka kepada tempat yang seharusnya.

Bahkan lebih baik lagi, para mahasiswa juga menyadari berkurangnya jumlah sampah yang dibuang secara semabarangan, hal ini tentusaja menunjukan dedikasi yang dilakukan oleh Warga Kintamani untuk mengurangi sampah yang berserakan.

Apa yang kita tanamkan, itulah yang akan kita panen, ketika kita menyebarkan kebaikan dan kesadaran akan kebersihan dan pembaruan dengan usaha yang nyata, maka pada akhirnya kita akan mendapatkan kembali kebaikan yang telah kita tanamkan sebelumnya. Apalagi jika kita melakukan nya atas dasar kepedulian dan untuk berbagi antar sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun