Malang -- Sekelompok Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) dengan antusisas nya berusaha untuk mengembalikan kejayaan desa kintamani dengan mengecat gapura Desa Kintamani bersama dengan warga desa di tengah malam.
Tidak cukup hanya membuat dan merestorasi beberapa tempat sampah demi kebersihan dan kenyamanan desa tersebut, sekelompok mahasiswa UMM ini juga berusaha untuk merestorasi Desa dengan melakukan pengecatan yang dibantu oleh masyarakat setempat.
Dukungan dan antusiasme terlihat selagi mereka semua bersama-sama memperbarui gapura dan pos yang merupakan lambing dari Desa Kintamani tersebut yang tentusaja sangat penting untuk diperbarui.
Hal tersebut memang harus dilakukan karena gapura, pos, dan logo tulisan desa Kintamani yang sudah usang dan terlihat pudar karena telah termakan oleh usia. Hal ini tentusaja memancing para mahasiswa tersebut untuk bergerak dalam rangka merestorasi Desa Kintamani secara sukarela.

Hal ini dikarenakan para Mahasiswa UMM tersebut harus mengikuti jadwal yang dimiliki oleh warga desa dimana hanya pada malam hari saja warga desa tersebut memiliki waktu luang karena pekerjaan yang mereka miliki masing-masing.
Tentu saja para mahasiswa dan warga setempat pun mengerjakan secara bersama-sama dan menjalin hubungan yang lebih baik diantara mereka dengan melakukan kegiatan secara bersama-sama.
Hasil yang didapatkan oleh seluruh masyarakat Desa Kintamani tentu saja sangat memuaskan semua pihak baik dari warga maupun dari para Mahasiswa tersebut. Dan hasil yang didapatkan oleh restorasi ini adalah Desa Kintamani yang lebih bersih, lebih sadar akan kebersihan dan protokol kesehatan, Â lebih baru, dan lebih segar agar Desa Kintamani dapat direstorasi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H