Mohon tunggu...
Refi Marshanda
Refi Marshanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswi Universitas Airlangga yang sedang menempuh S1 di Fakultas Keperawatan. Memiliki minat dan bakat dalam design dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Positive Komunikasi di Pelayanan Kesehatan

2 Oktober 2024   21:00 Diperbarui: 2 Oktober 2024   21:02 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : riauonline.co.idInput 

Strategi komunikasi adalah suatu strategi untuk menciptakan komunikasi yang konsisten, komunikasi yang dilakukan berdasarkan satu pilihan (keputusan) dari beberapa opsi komunikasi. Menurut Onong Effendy bahwa strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning dan manajemen (communication management) untuk mencapai suatu tujuan. 

Komunikasi mempengaruhi kualitas keluaran layanan kesehatan, berdampak pada kesehatan dan kepuasan pasien, dan memberikan manfaat bagi pasien dan penyedia layanan. Komunikasi terapeutik penting agar dapat memahami kondisi pasien yang dapat mempercepat kesembuhan pasien. (Pertiwi et al., 2022).

Dalam memberikan pelayanan rumah sakit harus memperhatikan mutu dan keselamatan pasien. Pada bulan Desember 2021 Kementerian Kesehatan mencatat 3.120 rumah sakit telah teregistrasi. Sebanyak 2.482 atau 78,8% rumah sakit telah terakreditasi dan 638 rumah sakit atau 21,2% belum terakreditasi.

 Pemerintah mengharapkan pada tahun 2024 seluruh rumah sakit di Indonesia telah terakreditasi sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024 (Keputusan  Dirjen  Menkes  RI  Nomor 4110 Tahun 2022).

Keterbukaan dan kejujuran

Keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi membantu mengurangi ketidakpahaman, konflik, dan ketegangan dalam hubungan interpersonal. Kepercayaan dianggap sebagai elemen kunci dalam hubungan, dan komunikasi interpersonal yang jujur, konsisten, dan transparan berkontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan tingkat kepercayaan yang tinggi (Susiana & Susanti, 2023 dalam Nurrachmah, 2024).

Praktik Empati

Komunikasi empatik adalah bentuk komunikasi yang mencerminkan adanya saling pengertian antara komunikator dan komunikan. Dalam hal ini, komunikasi empatik menciptakan interaksi yang memungkinkan setiap pihak memahami sudut pandang dan perasaan pihak lain.

Komunikasi Aktif

Komunikasi aktif melibatkan interaksi yang saling memberikan feedback antara komunikator dan komunikan. Pendekatan ini meningkatkan interaktivitas dalam komunikasi dengan memastikan bahwa informasi mengalir dalam kedua arah, bukan hanya dari satu arah saja, karena dengan memastikan bahwa komunikasi berlangsung dua arah, baik komunikator maupun komunikan memiliki kesempatan untuk berkontribusi, bertukar ide, dan merespons pesan yang disampaikan.

Komunikasi Positif

Dalam komunikasi positif, mencakup sikap optimis, memberikan penghargaan kepada orang lain atas prestasi atau kontribusi mereka, memberikan dukungan, ini dapat berupa dukungan moral, empati, atau bahkan bantuan praktis sesuai dengan kebutuhan.



Fakultas Keperawatan 

Universitas Airlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun