Mohon tunggu...
Lipai_21
Lipai_21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just for fun

I just do'it for my self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Singkat Lev Nikolayevich Tolstoy (Leo Tolstoy) dan Karyanya "Perang dan Damai"

16 Desember 2024   05:37 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:32 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lev Nikolayevich Tolstoy atau biasa di sebut Leo Tolstoy, novelis asal Rusia. Secara luas dianggap sebagai salah seorang Novelis yang terbesar, khususnya karena adikaryanya “Perang dan Damai’ dan Anna Karenina”. Tolstoy adalah salah satu dari raksasa sastra Rusia abad ke-19. Karyanya yang paling terkenal antara lain adalah Perang dan Damai. Tolstoy tidak hanya menggali dari pengalaman hidupnya sendiri tetapi juga menciptakan tokoh-tokoh sesuai dengan gambarannya, seperti misalnya Pierre Bezukhov dan Pangeran Andrei dalam Perang dan Damai.

            Perang dan Damai umumnya dianggap sebagai salah satu novel terbesar yang pernah ditulis. Buku ini ditulis dengan maksud menjelajahi teori sejarah Tolstoy, dan khususnya ketidakberartian pribadi-pribadi seperti Napoleon dan Alexander.

            Perang dan Damai dikenal karena realismenya, sesuatu yang dicapai Tolstoy melalui penelitian intensif. Ia mengunjungi medan perang, membaca buku sejarah tentang Perang Napoleon, dan mengambil kejadian sejarah nyata untujk menciptakan novel sejarah yang hidup. Latar belakang novel ini adalah invasi Prancis ke Rusia pada tahun 1812, yang merupakan titik balik dalam Perang Napoleon dan periode yang memiliki arti penting patriotik bagi Rusia. Tolstoy juga menciptakan sebagian besar karakternya dengan mempertimbangkan anggota keluarganya sendiri. Pengetahuan langsung Tolstoy tentang perang juga memengaruhi “Perang dan Damai”. Ketika berusia 26 tahun, ia bertempur dalam Perang Krimea, yang juga ditulis dalam tiga sketsa yang menggambarkan secara grafis pengalamannya selama Pengepungan Secastopol (diterbitkan 1855-56).

            Novel “Perang dan Damai” awalnya dimuat dalam bentuk serial oleh majalah Rusia Russkiy Vestnik dengan judul 1805 mulai tahun 1865, tetapi penerimaan yang agak acuh tak acuh dan dorongan Tolstoy utnuk merevisi mendorong dia dan istrinya Sofya utnuk memutuskan menghentikan penerbitan serial tersebut dan sebagai gantinya fokus menerbitkan novel dalam beberapa jilid. Tolstoy terus menulis dan ia juga menyewa seniman terkemuka Mikhail Bashilov untuk mengilustrasikan novel tersebut. Pada tahun 1868 tiga jilid ttelah diterbitkan dan terjual dengan cepat. Tolstoy menyelesaikan tiga jilid lagi antara tahun 1868  dan 1869. “Perang dan Damai” memenuhi lebih dari 1.200 halaman saat pertama kali diterbitkan.

            Novel “Perang dan Damai” dimulai di kota Rusia St. Petersburg pada tahun 1805, ketika ketakutan akan perang Napoleon yang sedang berlangsung mulai muncul. Sebagian besar novel berfokus pada interaksi antara keluarga Bezukhov, Bolkonsky, dan Rostov. Setelah perkenalan mereka, Andey Bolkonsky dan Nikolay Rostov pergi ke garis depan Austria di bawah Jenderal Kutuzov, representasi fiktif Mikhail Kutuzov, untuk bertempur dengan pasukan Napoleon. Andrey kemudian terluka dalam Pertempuran Austerlitz dan dianggap tewas, hingga ia tiba di rumah menemui istrinya Lise yang meninggal saat melahirkan. Sementara itu, Pierre telah menikahi Helena Kuragina. Helene tidak seria kepadanya dan Pierre berduel dengan pria lain, hampir membunuhnya. Ia kewalahan dengan pernihannya dan meninggalkan Helene. Sementara, Nikolay telah mengumpulkan sejumlah besar utang judi, yang menyebabkan keluarga Rostov kehilangan sebagian besar kekayaan mereka. Ia didorong untuk menikahi seorang pewaris kaya. Andrey terlibat dengan Natasha Rostov hanya untuk diberitahu oleh ayahnya untuk diberitahu oleh ayahnya bahwa ia harus menunggu setahun sebelum menikahinya. Setelah beberapa waktu menjauh, Andrey mengetahui bahwa Natasha tidak setia, kemudian menolaknya. Pierre menghibur dan akhirnya jatuh cinta dengannya. Pada tahun 1812 Napoleon menyerbu Rusia, memaksa Alexander untuk menyatakan perang. Andrey kembali bertugas, dan Pierre yakin bahwa ia harus membunuh Napoleon secara pribadi. Pierre, yang masih tergila-gila dengan tugas imajinernya ditangkap oleh pasukan Prancis dan menyaksikan sejumlah eksekusi, yang sangat memngaruhinya. Ia kemudian dibebaskan dari Prancis dan segera jatuh sakit. Setelah pulih ia menikahi Natasha dan Nikolay menikahi Mary, dan keduanya menikmati kehidupan pernikahan yang bahagia.

Sumber Referensi:

https://www.britannica.com/topic/War-and-Peace

https://id.wikipedia.org/wiki/Leo_Tolstoy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun