Pada 10 Desember 2024, Fasilitator Puspaga Kecamatan Rungkut mengadakan edukasi tentang bullying dan kekerasan di sekolah di MI Al-Bukhori, yang diikuti oleh 28 siswa dari kelas 4 dan 5. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kekerasan di sekolah serta memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat kekerasan terjadi. Selain itu, informasi tentang undang-undang yang mengatur perilaku kekerasan juga disampaikan untuk meningkatkan kesadaran bahwa perilaku tersebut adalah tindakan yang salah dan melanggar hukum.
Dalam kegiatan ini, Fasilitator Puspaga menekankan pentingnya dukungan sosial di sekolah bagi korban kekerasan. Metode Forum Group Discussion (FGD) digunakan untuk menumbuhkan rasa empati di kalangan siswa. Melalui metode ini, para siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri dengan penuh antusiasme. Mereka diajak untuk merenungkan perasaan mereka serta bagaimana cara bertindak jika dihadapkan pada situasi yang berkaitan dengan kekerasan, terutama jika hal tersebut terjadi pada teman mereka di sekolah.
Syukurnya, para siswa MI Al-Bukhori dapat menjawab pertanyaan dengan baik, yang menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki kesadaran tentang bahaya dan dampak negatif dari perilaku bullying dan kekerasan. Hal ini menjadi langkah positif dalam upaya pencegahan dan pengurangan perilaku bullying di sekolah. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan. #STOPKEKERASAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H