Mohon tunggu...
Refi Firdan Isnantya
Refi Firdan Isnantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030151 - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Life Is The Great Unknown

Selanjutnya

Tutup

Money

Sepak Terjang dan Perkembangan Warmindo, Khususnya di Daerah Bantul

10 April 2022   00:28 Diperbarui: 10 April 2022   07:22 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Dalam Warmindo Sariungan(Dokumen Pribadi)

Warung makan indomie, atau biasa yang kita kenal dengan sebutan Warmindo ini pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Mulai dari aneka menu instant yang cocok di lidah kita sebagai masyarakat Indonesia, serta lebih praktis dan khususnya lebih ramah di kantong pelajar maupun mahasiswa. Hal ini menjadi alasan mengapa para pelajar maupun mahasiswa menjadikan Warmindo sebagai tempat makan langganan, bahkan hingga menjadi tongkrongan asyik pada saat ini. 

Seperti Warmindo yang ada di Jl. Monumen Perjuangan, Wirokerten, Banguntapan. Kab. Bantul. Warmindo Sariungan namanya. Tempat yang biasa sebagai rujukan masyarakat untuk tempat mampir makan bahkan hingga jadi tongkrongan sehari-hari. Setiap pelanggan yang datang dan mampir kesini selalu merasa nyaman, karena tempat yang disajikan juga begitu bersih, pelayanan yang diberikan juga ramah, serta tatanan tempat yang rapi menjadi salah satu kunci dari kenyamanan pelanggan. Dan yang menjadi daya tarik penting bagi pelanggannya yaitu dari sisi karakter makanannya sendiri, mereka memiliki ciri khas yaitu bumbu masakannya yang menjadi penambah cita rasanya walaupun dari kebanyakan menu instant, entah mengapa ada ciri khas rasa masakan yang mereka sajikan berbeda.

Disini kita juga perlu tahu, bagaimana sih awal mula bisa adanya Warmindo hingga perkembangannya sampai sekarang? Setelah perbincangan dan basa basi basi Panjang degan salah satu Aa' burjo atau penjual Warimindo Sariungan di daerah Wirokerten Banguntapan.

"Sebenernya awal mulanya dulu, ini udah kayak resep turun temurun ya. Awalnya juga dari Kuningan terus merantau ke beberapa daerah, terus jualan burjo, Nah, sekitar mulai era 80an waktu itu ya, trus ada tuh dari Indofood nawarin produknya ke kami yang jualan burjo, sampe ibaratnya udah di sponsori lah, trus jadi deh Warmindo yang paling awal di Jakarta terus nyebar ke beberapa daerah juga." Ungkap Agus dalam diskusi, Sabtu (02/04/2022).

Nah, dari sini kita tau awal mula dari beberapa perantau asal Kuningan, Jawa Barat, merintis usaha bubur kacang hijau, dengan tambahan ketan hitam, kuah santan dan sirup dengan topping irisan roti diatasnya, hingga mereka berkembang dalam usaha Warung makan Indomie. Dengan sponsor yang dilakukan oleh Indofood tersebut, juga termasuk hal yang menarik dalam marketing atau pemasaran produk Indomie, sehingga produk Indomie ini juga banyak digandrungi berbagai kalangan karena proses masaknya yang instant, serta sesuai dengan ciri khas lidah masyarakat khususnya yaitu Indonesia. 

Maka dari itu mengapa burjo menjadi salah satu tujuan utama bagi mereka yang tidak mau repot repot memasak serta cita rasa khas bubur kacang hijau Kuningannya yang khas. Hal ini juga mendominasi minat para pemuda karena tempat yang digunakan juga lebih worth it serta nyaman. Berbagai minuman instant yang disajikan pun lebih menarik dan bervariasi pilihan, hal ini juga nmendasari mereka yang memilih burjo atau Warmindo sebagai langganan mereka.

Berkat dari banyaknya dukungan masyarakat yang mereka berikan dengan menjadi langganan Warmindo, mereka juga mendukung perkembangan pesat kemajuan jaman. Warmindo kini sudah berkembang di tiap tiap daerahnya. mulai dari Warmindo khusus contohnya Burjo Tropical atau Borneo, mereka lebih terkesan elit dalam penyajiannya serta dalam penempatan suasana tempatnya. Sehingga hal ini pun juga menjadi pengaruh ke harganya yang lumayan keatas bagi pemuda milenial. Adapula Warmindo yang cukup sederhan dengan menjaga warisan buyutnya, dan menjadi daya tarik sendiri bagi pelanggannya karena dibalik cerita historisnya.

" Kalau Warmindo Sariungan ini mah, itungannya udah 5 tahun lebih, kan udah dari tahun 2017 berdiri, tapi ada juga perkembangan di tiap tahunnya." tambahan dariAgus, penjual di Warmindo Sariungan, Sabtu (02/04/2022).

Nah, disamping itu pun adapula Warmindo Sariungan ini sebagai alternatif yang cukup memadai bagi masyarakat. Mereka berdiri sejak tahun 2017 yang bisa dikatakan masih belum lama. Namun, mereka sangat menjaga ketertarikan dan bersikap ramah dengan tiap tiap pelanggannya, sehinghga ini alasannya mereka terhitung cakap dalam marketing warungnya guna menjaga kepercayaan pelanggan. Serta pemberian fasilitas yang bersih rapi demi kenyamanan tempat. Dan yang paling menunjukkan perkembangan dari Warmindo ini yaitu adanya wifi, sehingga ini juga menjadi alasan utama bagi para pelanggan dan semakin bertambahnya pelanggan yang berdatangan. Menu yang mereka sajikan selalu bervariasi serta cita rasanya yang enak menjadi daya tarik pelanggan yang kuat. Karena ketetapan cita rasa ini, menjadi minat yang mendominasi beberapa pelanggan, untuk jajan maupun makan di Warmindo Sariungan ini.

Sungguh karena sekarang makin banyaknya perkembangan dalam usaha kuliner saat ini, menjadi semankin memberikan semangat usaha bagi para pesaingnya. Ditambah karena adanya kasus covid-19 ini semakin memberikan dampak bagi perekonomian khususnya UMKM di daerah Bantul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun