Langit.Sekarang tak ubahnya seperti lautan. Awan yang putih bergulung-gulung dan menghitam. Menderu seperti deburan ombak. Kilat dan halilintar datang silih berganti, merobek-robek cakrawara dengan sadis dan membabibuta.
Apa gerangan yang hendak di kabarkan oleh langit? Cerita sendu kah? Pilu? Atau sekedar mencurahkan kebahagiaan kepada bumi dan segala sesuatu yang berpijak di atasnya?Pun semua tak pernah terjawab secara verbal. Hanya suara-suara deru hantaman senjataZeus yang menghujam langit dan bumi. Seakan mengajak kita berdansa di bawahnya, bahkan, meraung dengan airmata.
(be continued)