Tersenyumlah..
Aku
Aku senang melihatmu begitu..
Masih,
Termenung Dikursi yg sama..
Menopang wajah diatas Meja yg brhambur kertas-kertas
Secangkir latte..
Sebungkus coklat
Hectic days…
Berhambur menyambut menemaniku yg meletih..
Diantaranya,
Sesekali,ku dengar suaramu
Sesekali,ku rasa gerakan tubuhmu yg berlari..
Aromamu,
Senyum simpul yg aneh..
I never found a fake of smile out there…
U are simply ordinary ‘thing’
A thing that i can find out easily when i need a corner to take me out from those shitty faking-smiles.
Senyum itu..
Yg selalu ku curi dari sudut ini..
Ayo,tersenyumlah.. Lagi.. Lagi.. Dan lagi..
Karena
Aku masih tetap ada disitu
Di tempat yg sama
Di kursi yg sama
Menatapmu..
Spt biasa..
repost from my blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H