aku dan kakak kami seperti busur dan panah. tanpa busur, panah tak pernah terluncur. tanpa panah, busur tak pernah menyentuh targetnya aku dan kakak kami seperti pasak dan tiang tanpa pasak, tiang tak akan berdiri kokoh tanpa tiang, pasak hanya akan menjadi benda kecil yang rapuh dan tak berguna aku dan kakak, kami seperti tangan dan airmata jika terluka, dan menangis karenanya tangan menyeka.. dan berkata , "la tahzan ya... aku disini.." aku dan kakak kami seperti segerombolan tupai kecil yang nakal berkejaran kesana kesini mengendap endap mencuri buah ranum di kebun apel tak berpenghuni lalu berlari, dan menganggap bahwa hari itu adalah "hari berburu apel" yang menyenangkan aku dan kakak kami seperti tom dan jerry yang bertengkar karena sesuatu saling berebut, mencakar, membodohi, dan.. bahkan kami saling memeluk karena rindu dan takut kehilangan... aku dan kakak hanya ada dua spasi dan satu kata yang ada diantaranya, dan itu bukan jarak, bukan pula pemisah namun, penyatu. tanganku & tangan kakakku... (personal pic)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H