Mohon tunggu...
Reffi Dhinar
Reffi Dhinar Mohon Tunggu... -

Japanese Interpreter and Content Writer. Penulis novel Triangle's Destiny dan kumpulan puisi Menyulam Senja, Smart Kokila, Promise (Bentang Pustaka, ebook), blogger di wordholic.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tinker Games, Studio Games Jempolan Indonesia

11 Agustus 2014   20:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:49 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407737370771366761

Industri kreatif mulai banyak merebak di tanah air. Anak-anak muda cerdas dan memiliki kreativitas yang tak terbendung, menyalurkan bakat dan minatnya menjadi lahan usaha yang menghasilkan. Salah satunya dari hobi bermain game. Banyak orang yang beranggapan jika bermain game hanya akan memberi dampak buruk bagi kehidupan sosial gamer dan menganggu konsentrasi belajar anak. Tetapi jika hobi tersebut diarahkan ke arah yang positif, misalnya dengan menjadi desainer web game, membuka studio game sendiri dan kreasi lainnya, tentunya akan membuka lahan pekerjaan baru sekaligus bersenang-senang dengan passion.

Tinker Games, studio game asal Bandung yang dibentuk anak-anak muda dan pemimpinnya juga masih berusia muda, muncul membawa nama harum Indonesia di dunia game. Di bawah pimpinan Muhammad Aji, Tinker Games menciptakan game-game berkualitas, salah satu di antaranya memiliki ciri khas budaya Indonesia. Salah satu kejuaraan bergengsi yang berhasil dimenangkan studio game potensial ini adalah Juara 2 Feature Phone dalam kompetisi Indonesia Game Show 2012.

Keberhasilan mencolok Tinker Games adalah menciptakan game yang diberi nama Inheritage. Inheritage sukses menduduki peringkat pertama aplikasi yang sering diunduh sehingga disebut-sebut sebagai game terlaris dalam kategori “Top Paids Apps” di Indonesia. Game yang bisa dimainkan di smartphone dan komputer tablet ini memadukan berbagai unsur tradisi dan budaya urban. Senjata tradisional untuk tokoh dalam game dan alur cerita sesuai dengan legenda urban yang berkembang di beberapa daerah di Indonesia, dimasukkan dalam Inheritage.

Tinker Games membuktikan jika game dapat dijadikan sebagai sarana edukasi. Gamer akan lebih mengenal kebudayaan banyak daerah dalam unsur yang fun dan tidak membosankan. Semoga langkah Tinker Games akan mendorong lahirnya studio-studio game lokal yang lebih kreatif dan edukatif lagi. Inilah saatnya dunia game Indonesia bisa sejajar dengan dunia game internasional.

[caption id="attachment_318739" align="aligncenter" width="320" caption="Game dari Tinker Games, inheritage"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun