Mohon tunggu...
Refany Afridasari
Refany Afridasari Mohon Tunggu... Mahasiswa/Universitas Lampung

Geography Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Sistem Informasi Geografi dalam Pengelolaan SDA

1 Juni 2023   09:28 Diperbarui: 1 Juni 2023   09:34 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang sedang berkembang pesat saat ini dan banyak dimanfaatkan untuk analisis dan pemetaan sumberdaya alam, termasuk di dalamnya melakukan penyajian data potensi perikanan berbasis data spasial. SIG mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam pemetaan daerah rawan bencana seperti erosi tanah, persebaran fasilitas publik seperti pesebaran fasilitas kesehatan BPJS, pesebaran rumah ibadah dan pariwisata, data pesebaran covid-19 dan lain sebagainya.

Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam untuk memahami, menganalisis, dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan sumber daya alam secara spasial. Dalam artikel ini kita akan mempelajari tentang berbagai aplikasi yang berguna dalam pengelolaan sumber daya alam. Berikut ini beberapa contoh aplikasi SIG dalam konteks pengelolaan sumber daya alam:

  • Pemetaan Sumber Daya Alam: SIG dapat digunakan untuk pemetaan dan pemantauan sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian. Dengan memanfaatkan data citra satelit atau drone, SIG dapat membantu mengidentifikasi pola perubahan penggunaan lahan, tingkat deforestasi, tingkat degradasi lahan, dan perubahan sungai. Informasi ini penting dalam merencanakan langkah-langkah pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam.
  • Analisis Keberlanjutan: SIG dapat membantu dalam melakukan analisis keberlanjutan untuk sumber daya alam. Dengan memadukan data geografis dan data lingkungan, SIG dapat membantu dalam mengidentifikasi kawasan yang rentan terhadap perubahan iklim, mengevaluasi dampak lingkungan dari aktivitas manusia, dan merencanakan tindakan pengelolaan yang berkelanjutan.
  • Pengelolaan Hutan dan Kehutanan: SIG dapat digunakan dalam pemetaan dan pemantauan hutan. Data citra satelit dan penginderaan jauh dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang luas tutupan hutan, jenis vegetasi, dan tingkat deforestasi. SIG juga dapat digunakan untuk merencanakan lokasi penanaman kembali, pemantauan hama penyakit hutan, dan identifikasi area rawan kebakaran hutan.
  • Pengelolaan Sumber Daya Air: SIG dapat membantu dalam pemetaan dan pengelolaan sumber daya air. Dengan memanfaatkan data hidrologi dan topografi, SIG dapat mengidentifikasi dan memodelkan pola aliran sungai, daerah resapan air, dan potensi banjir. SIG juga dapat digunakan untuk merencanakan jaringan pipa air, manajemen irigasi, dan identifikasi sumber air bersih.
  • Pengelolaan Lahan Pertanian: SIG dapat digunakan dalam pemetaan dan pengelolaan lahan pertanian. Dengan memanfaatkan data citra satelit, SIG dapat membantu dalam pemantauan kondisi tanaman, pengelolaan irigasi, dan pemetaan kesuburan tanah. SIG juga dapat digunakan untuk merencanakan rotasi tanaman, identifikasi area yang cocok untuk pertanian, dan perencanaan tata guna lahan yang efisien.
  • Pengelolaan Konservasi: SIG dapat digunakan dalam pengelolaan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati. Dengan memanfaatkan data habitat dan distribusi spesies, SIG dapat membantu dalam pemetaan kawasan konservasi, pemantauan populasi satwa liar, dan perencanaan tindakan pelestarian.

Dalam semua aplikasi di atas, SIG membantu dalam pengumpulan, analisis, visualisasi, dan pemodelan data geografis yang berkaitan dengan sumber daya alam. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan pengelolaan yang lebih efektif dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun