Sragen, 21 Agustus 2021 - Mahasiswa UNS (Universitas Sebelas Maret) tetap melaksanakan kegiatan KKN di masa pandemi Covid-19 ini. Kegiatan KKN sendiri dilakukan secara daring maupun luring, dengan catatan jika kegiatan dilaksanakan secara luring harus mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan. Salah satunya adalah kelompok KKN 340 UNS yang berlokasi di Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Desa Pilang adalah sebuah desa yang berbatasan langsung dengan sungai Bengawan Solo. Namun, di desa tersebut lebih dikenal dengan desa wisata batik. Di sepanjang jalan Desa Pilang akan terlihat tempat penjemuran batik dan juga rumah-rumah produksi batik.
Melihat potensi dari desa tersebut sebagai sebuah desa sentra batik kelompok KKN 340 UNS berinisiatif untuk meningkatkan pemasaran produk-produk dari Desa Pilang dengan tujuan agar pada masa pandemi Covid-19 ini roda ekonomi desa tetap berjalan dan tentunya batik Pilang dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat umum. Pembuatan video promosi yang merupakan salah satu program kerja kelompok KKN 340 UNS ini mendapat respons yang positif dari masyarakat setempat.
"Pembuatan video promosi tentang produksi batik yang ada di Desa Pilang ini sangat baik dampaknya bagi produsen batik. Terlebih lagi pada masa pandemi ini jika tidak mulai terjun di ranah online tentu akan sulit bagi produsen batik memasarkan produk-produknya," ujar Suwanto A.R., selaku tokoh masyarakat Desa Pilang yang juga sebagai pemerhati batik setempat.
Meski pembuatan video promosi batik ini berada langsung di Desa Pilang, tetapi tetap melaksanakan protokol kesehatan yang berlangsung demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Sehingga proses pembuatan video bisa berjalan dengan aman dan lancar. Adapun rumah-rumah produksi yang menjadi tempat pembuatan video promosi adalah Batik Dewi Ratih dan Batik Nurul Hidayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H