Mohon tunggu...
Refalina Putri Nursiami
Refalina Putri Nursiami Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 7 SMAN 1 PADALARANG

Refalina Putri Nursiami XII MIPA 7 -an amateur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ekoenzim: Larutan Ajaib Berjuta Manfaat

14 Maret 2022   14:03 Diperbarui: 15 Maret 2022   03:21 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kalian bahwa menjaga lingkungan merupakan salah satu bentuk cinta tanah air. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Hal yang paling mudah adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Namun, kita juga harus memilah sampah itu dengan benar, bedakan antara sampah organik dan sampah anorganik.

Pada tanggal 21 Februari 2022 diperingati sebagai HPSN atau Hari Peduli Sampah Nasional. HPSN menjadi peringatan penting bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap lingkungan dengan mengatur pengelolaan sampah yang kita buang. Namun, sampah juga tidak selalu harus kita buang, ada cara untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Beberapa waktu lalu saya diberi tugas untuk membuat ekoenzim. Awalnya, saya tidak mengetahui apa sih yang dimaksud dengan ekoenzim itu? Namun setelah saya mencari tahu, ternyata ekoenzim ini hal yang sangat bermanfaat bagi lingkungan kita. Ekoenzim ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.

Ekoenzim adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3:1:10. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

dokpri
dokpri
Ekoenzim ini merupakan produk yang ramah lingkungan dan juga mudah dibuat oleh siapapun. Pada dasarnya, ekoenzim mempercepat reaksi biokimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.  Enzim dari "sampah" ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat.

Lalu bagaimana sih cara membuat ekoenzim? Berikut alat dan bahan yang diperlukan dan langkah pembuatan ekoenzim.

Alat yang diperlukan:

  1. Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter
  2. Timbangan digital
  3. Corong

Bahan yang diperlukan:

  1. 100 gram gula merah/gula putih/gula tebu
  2. 300 gram kulit buah atau sisa sayuran
  3. 1000 gram air (sama dengan 1 liter)

Langkah pembuatan:

  1. Masukkan 100 gram gula merah, 300 gram kulit buah/sayuran, dan 1000 gram air ke dalam botol. Sisakan ruang untuk fermentasi, jadi jangan isi botol sampai penuh.
  2. Aduk perlahan isi botol plastik yang sudah terisi dengan larutan air dan gula. Tidak perlu dikocok.
  3. Simpan botol di tempat yang kering dan hindari sinar matahari langsung.
  4. Buka tutup wadah setiap hari selama 1 bulan pertama setelah diaduk. Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi. Jangan lupa tutup kembali dengan rapat.
  5. Setelah 3 bulan, ekoenzim siap dipanen dan dapat digunakan.

Proses fermentasi ekoenzim selama 3 bulan memang membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi. Namun, larutan ekoenzim ini memiliki banyak sekali manfaatnya. Larutan ekoenzim bila dicampur dengan air, akan bereaksi serta dapat digunakan sebagai cairan pembersih mulai dari piring, lantai, pakaian, kakus, sampai dengan pencuci rambut dan sabun mandi. Bila dibutuhkan, juga bisa melancarkan saluran air yang tersumbat. Campuran dengan air bila digunakan untuk menyiram tanaman akan memberi hasil buah, bunga, atau panen yang lebih baik. Kabarnya juga dapat mengusir serangga-serangga pengganggu. Ampas sampah organik yang sudah difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang baik.

Jadi manfaat ekoenzim itu sangatlah banyak. Jika ekoenzim semakin banyak dipakai oleh masyarakat, hal ini tentu sangat baik untuk lingkungan, dan juga sampah dapur kita bisa bermanfaat. Ekoenzim bisa menjadi bukti bahwa kita peduli terhadap lingkungan kita. Jika kita peduli terhadap lingkungan kita, bukankah itu membuktikan bahwa kita juga cinta terhadap tanah air kita? Jadi, mari kita sama-sama menciptakan lingkungan yang bebas sampah dan ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat demi masa depan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun